Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tradisi Sedekah Laut, Ritual Masyarakat Pesisir Indonesia 

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memiliki sejumlah tradisi turun temurun yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah sedekah laut yang bisa ditemukan pada masyarakat di pesisir pantai.

Selain melestarikan tradisi, pelaksanaan sedekah laut menjadi atraksi wisata budaya yang menarik wisatawan.

  • Mengenal Festivasl Tabut Bengkulu, Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam
  • 5 Fakta Tradisi Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo 

Lantas, apa itu tradisi sedekah laut? Simak ulasannya berikut ini seperti dihimpun Kompas.com.    

Tradisi sedekah laut merupakan tradisi yang digelar oleh masyarakat di tinggal di wilayah pesisir pantai, seperti dilansir dari laman Visit Jawa Tengah.

Sejumlah daerah yang rutin menggelar tradisi sedekah laut antara lain, Cilacap, Gunungkidul, Semarang, Demak, Jepara, Pemalang, Brebes, Kebumen, Tuban, Trenggalek, Blitar, Banyuwangi, dan sebagainya.

Umumnya, tradisi sedekah laut digelar setahun sekali yakni pada tahun baru Islam yang bertepatan dengan tahun baru Jawa. Namun, beberapa daerah melaksanakan sedekah laut pada bulan Syawwal dalam kalender Hijriah, setelah hari raya Idul Fitri.

Sejumlah daerah menyebut tradisi sedekah laut dengan nama berbeda. Misalnya, masyarakat Trenggalek mengenal tradisi sedekah laut dengan nama Larung Sembonyo, warga Banyuwangi menyebutnya Petik Laut, dan lainnya.  

  • Festival Pantai Pasir Padi Akan Gelar Tradisi Mendirikan Telur dan Barongsai
  • 7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

Makna tradisi sedekah laut 

Ani Suryanti dalam jurnal berjudul Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap mengatakan, makna penyelenggaraan tradisi sedekah laut adalah ungkapan syukur para nelayan kepada Tuhan YME, atas rezeki berupa hasil tangkapan ikan dalam setahun ke belakang.

“Tujuan diadakan upacara ini yaitu untuk menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” (Suryanti, 2017: 2).

Selain itu, masyarakat pesisir juga memohon keselamatan supaya dalam mencari nafkah sehari-hari dihindarkan dari mara bahaya di lautan. Lewat upacara sedekah laut, nelayan juga berharap mendapatkan tangkapan ikan lebih banyak pada tahun mendatang.

Tradisi sedekah laut juga menjadi ajang silaturahmi para nelayan karena keseharian mereka mencari ikan di laut sehingga jarang bertemu dan berkumpul bersama rekan sejawatnya.

Ritual tradisi sedekah laut 

Ada sejumlah rangkaian ritual sedekah laut yang digelar warga pesisir. Setiap daerah umumnya memiliki rangkaian ritual yang berbeda-beda, namun tetap dengan hajat yang sama. 

Berikut rangkaian ritual sedekah laut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat pesisir Jawa Tengah, seperti dilansir dari laman Visit Jawa Tengah. 

1. Ziarah 

Pada sejumlah daerah, masyarakat melakukan ziarah ke makam leluhur sebelum upacara sedekah laut. Salah satu yang melestarikan adat istiadat ini adalah masyarakat Cilacap, Jawa Tengah.

2. Persiapan sesaji 

Sebelum menggelar upacara sedekah laut, warga juga mempersiapkan sesaji yang akan dilarung ke laut. Setiap daerah memiliki ketentuan sesaji yang berbeda-beda.

Ani Suryanti dalam jurnal berjudul Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap mengungkapkan, sejumlah sesaji yang dipersiapkan antara lain kembang telon atau bunga-bunga yang harum seperti melati, kenanga, dan mawar serta aneka macam jenang.

Kemudian, jajanan pasar, nasi uduk, pisang, lauk pauk, lalapan, dan pakaian.

Sesaji utama dalam tradisi sedekah laut adalah kepala kerbau, sapi, atau kepala kambing.

3. Kirab 

Sebelum puncak sedekah laut, masyarakat lebih dulu melakukan kirab atau arak-arakan. Mereka mengarak kerbau, sapi, atau kambing yang akan disembelih untuk kemudian dilarung ke laut.

  • Tradisi Sedekah Bumi di Jepara, Warga Serbu 50 Gunungan
  • Festival Nusa Solor di NTT, Soroti Tradisi Hidup Berdampingan

4. Larung sesaji 

Larung sesaji atau menghanyutkan sesaji adalah puncak dari ritual sedekah laut. Adapun sesaji utama adalah kepala kerbau, sapi, atau kepala kambing yang sudah disembelih.

Masyarakat memindahkan sesaji ke kapal nelayan yang telah dihias dengan aneka hiasan warna-warni. Kemudian, warga beramai-ramai berlayar ke tengah laut untuk melarung sesaji tersebut ke laut.

Masyarakat Cilacap misalnya, membawa sesaji ke Pantai Teluk Penyu. Kemudian, membawa sesaji tersebut naik kapal untuk dilarung atau dibuang ke tengah laut di kawasan pulau kecil, yakni Pulau Majethi.

5. Pertunjukkan seni

Puncak tradisi sedekah laut juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukkan kesenian lokal seperti tari tradisional, wayang, dan sebagainya. Puncak tradisi sedekah laut ini menjadi pesta rakyat pesisir yang diikuti oleh semua warga.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/15/153500527/mengenal-tradisi-sedekah-laut-ritual-masyarakat-pesisir-indonesia-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke