256 Mahasiswa UMM Buat Puluhan Event untuk Makin Promosikan Wisata Malang Raya

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah 256 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah mem-branding pariwisata di Jawa Timur. Sejumlah 28 event kepariwisataan disiapkan.

Dosen Ilmu Komunikasi UMM, Maharina Novia Zahro M Ikom mengatakan, kegiatan yang ada merupakan praktikum dari para mahasiswa UMM dan setiap tahun dilaksanakan sejak 2010.

Sebelum menggelar event, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan riset dalam bentuk proposal.

"Melalui event yang dibuat berdasarkan dari kasus-kasus yang ditemukan ketika menganalisis masing-masing dari klien," kata Maharina pada Minggu (16/7/2023).

Event yang digelar di Malang Raya

Seluruh kegiatan yang ada berfokus pada lokasi di Jawa Timur, utamanya Malang Raya. Salah satunya beberapa kegiatan di Kawasan Kayutangan, Kota Malang.

Seperti Campervan Malang dengan berkeliling menggunakan beberapa mobil VW dan sudah terlaksana pada Minggu (25/6/2023).

Di tempat yang sama dengan waktu yang berbeda, para mahasiswa juga menyelenggarakan event nasional bersama Komunitas Sepeda Onthel Indonesia (Kosti) Malang.

Kawasan Kayutangan dipilih karena masyarakat di Kampung Heritage merasa belum maksimal dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Seperti, kurangnya branding dari pemerintah.

"Sehingga, teman-teman mahasiswa dalam melakukan pendampingan cukup bisa memfasilitasi. Termasuk membangkitkan UMKM di dalamnya. Kampung Kayutangan itu secara bangunan sudah ada, tapi orang perlu mengetahui lebih lanjut dengan di-branding lebih bagus lagi," katanya.

Selain itu, kegiatan lainnya seperti panen raya stroberi di Desa Pandanrejo, Kota Batu pada Sabtu (24/6/2023). Kemudian, Barbeque Mountain Road di Tempat Wisata Coban Talun, Kota Batu pada Minggu (9/7/2023).

Untuk kegiatan selanjutnya yang akan digelar ada Ludrak Ludruk Fest di Gedung Malang Creative Center, Kota Malang. Lainnya, juga terdapat kegiatan pembukaan kembali Pasar Rakyat Bring Rahardjo di Desa Junrejo, Kota Batu yang sempat redup.

Puluhan kegiatan itu dipublikasikan melalui media sosial dalam bentuk video dan foto. Maharina bersama dosen Ilmu Komunikasi UMM lainnya berharap, destinasi wisata yang menjadi sasaran kegiatan dapat terus berkembang dan dikunjungi banyak wisatawan.

Selain itu, para mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan praktikum dengan dilakukan secara maksimal. Termasuk, mengembangkan pengalaman serta ilmu dari segi soft skill maupun hard skill, sehingga siap memasuki dunia kerja nantinya.

"Selain itu, kami berharap pada lokasi yang dikembangkan agar dapat dijadikan tempat untuk saling belajar. Lebih penting lagi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas," katanya.