Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Desa Wisata Religi di Indonesia, Bisa Belajar Agama dan Ziarah

KOMPAS.com - Sejumlah desa wisata di Indonesia tidak hanya menawarkan kegiatan wisata alam, tapi juga wisata religi yang beragam. 

Adapun wisata religi berbeda dengan wisata halal. Menurut Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, wisata halal merujuk kepada layanan halal di sebuah destinasi, misalnya tempat ibadah atau restoran halal.

  • Jangan Salah, Wisata Halal dan Wisata Religi Ternyata Beda
  • 8 Wisata Sukabumi Dekat Stasiun, Ada Wisata Religi dan Alam

"Kalau mengunjungi masjid itu bukan wisata halal, itu ya, itu namanya wisata religi," tutur Ma'ruf Amin, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Bila tertarik berwisata religi, berikut sejumlah desa wisata yang menawarkan aktivitas terkait:

Berlokasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Desa Wisata Religi Astana merupakan lokasi dari Makam Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan Walisongo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Selama berkunjung ke desa wisata ini, wisatawan bisa berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati atau mengikuti sejumlah tradisi yang ada, salah satunya Grebeg Syawal Makam Sunan Gunung Jati. 

Jika ingin menjelajahi masjid-masjid tertua di Kalimantan, salah satu lokasi yang bisa didatangi adalah Desa Wisata Kuin Utara di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Di desa wisata tersebut, ada Masjid Sultan Suriansyah yang usianya diperkirakan sudah hampir lima abad. Bangunan masjidnya pun unik karena mirip Masjid Agung Demak di Jawa Tengah.

Sebagai informasi, Sultan Suriansyah merupakan raja muslim pertama di Kerajaan Banjar yang berperan dalam penyebaran agama Islam di beberapa daerah di Kalimantan.

Desa Wisata Religi Bubohu di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, menawarkan wisata religi berbasis alam.

Wisatawan bisa memperkaya pengetahuannya akan agama Islam lantaran di desa tersebut ada pesantren alam. Terdapat juga Masjid Walima Emas Bubohu untuk beribadah.

Jangan lupa ikut Parade Walima yang berupa arak-arakan kue walima yang dibentuk menyerupai masjid atau rumah. 

Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ada Desa Wisata Taman Loang Baloq yang juga menawarkan wisata religi.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (29/6/2022), ada pohon beringin yang mendekap makam tua. Makam tersebut dikenal sebagai makam Maulana Syekh Gaos Abdurrazak (wali) atau Sayyid Tohri, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Lombok, NTB. 

Di dekatnya ada juga makam Datuk Laut, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Lombok. 

Ada tradisi unik yang masih dilakukan wisatawan di desa ini yakni mengikat akar beringin. Menurut keyakinan setempat, bila mengikat akar pohon beringin sambil bernazar maka akan cepat dikabulkan.

Bila ingin menikmati suasana alam sembari berwisata religi di lokasi yang terbilang masih dekat dari Jakarta, salah satu tempat yang bisa didatangi adalah Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan wisata religi yang ditawarkan di tempat ini, antara lain mengajar mengaji dan dzikir, serta mengikuti kajian.

Desa wisata ini juga terkenal akan aktivitas mengamati burung dan memetik buah stroberi.

Desa Wisata Green Talao Park (GTP) Ulakan berada di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Selain mangrove, desa ini juga menawarkan aktivitas wisata religi karena terhubung dengan Makam Syekh Burhanudin. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/7/2022), di dalamnya ada tradisi basapa yang biasanya dihadiri ribuan peziarah dan jemaah Syatariah. 

Hanya dilakukan pada bulan Syafar tahun Hijriah, tradisi basapa merupakan bentuk penghormatan kepada Syekh Burhanuddin, tokoh yang menyebarkan agama Islam ke Minangkabau.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/07/155400627/6-desa-wisata-religi-di-indonesia-bisa-belajar-agama-dan-ziarah

Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke