Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips ke Taman Proklamasi, Jangan Cuma Foto

KOMPAS.com - Jelang peristiwa kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, ada tempat menarik yang bisa dikunjungi di Jakarta. Salah satunya adalah Taman Proklamasi. 

Sebelum dibangun menjadi taman dan didirikan sejumlah monumen serta tugu peringatan, area ini dulunya merupakan rumah singgah Soekarno yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56.

Adapun pada lokasi tersebut, naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Bapak Proklamator Indonesia, yaitu Soekarno dan Hatta.

"Sekarang sudah diubah nama jalannya mengikuti Taman Proklamasi," kata Humas Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas bernama Nursamin, saat ditemui Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Taman dan Tugu Proklamasi yang ada saat ini berada di bawah pengelolaan UPK Monas (Monumen Nasional).

Pengunjung bisa berkunjung ke taman untuk rekreasi ataupun wisata edukasi gratis. 

Taman Proklamasi beralamat di Jalan Proklamasi Nomor 10, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Jam buka taman setiap hari Selasa-Minggu, sedangkan hari Senin tutup. Adapun waktunya adalah pukul 06.00-16.00 WIB.

Tips kunjungan ke Taman Proklamasi

1. Datang tidak cuma berfoto

Nursamin menyarankan agar pengunjung yang datang ke taman, terutama anak muda, tidak hanya sekadar foto-foto atau rekreasi semata. 

"Coba diubah mindset-nya. Kalau awalnya cuma ingin tahu, foto-foto, diubah menjadi pengin tahu sejarahnya, jadi dapat esensinya, pengalamannya, rasain, bayangkan tugu-tugu ini punya nilai. Itu yang nanti akan membekas," kata dia. 

  • Rute ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi Naik Kendaraan Pribadi
  • 4 Spot Foto di Taman Proklamasi, Ada Patung Soekarno-Hatta

Pada taman ini, terdapat tiga tugu dan monumen yang bisa dilihat pengunjung. Masing-masing memiliki nilai sejarah dan informasi tertulis singkat. 

Ketiganya adalah Tugu Peringatan Satoe Tahoen Kemerdekaan Repoeblik Indonesia (disebut juga Tugu Jarum), Tugu Petir (Tugu Proklamasi), dan Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta.

Area Taman Proklamasi seluruhnya adalah ruang terbuka atau outdoor.

Jika tidak ingin merasakan panas matahari yang menyengat, sebaiknya datang pagi atau sore. 

"Kalau cari kenyamanan tentu pagi, atau sore. Karena namanya taman itu ruang terbuka pasti panas kalau siang," tutur Nursamin. 

3. Bawa air minum 

Tips berikutnya, pengunjung diimbau membawa air mineral sendiri.

Di dalam area taman pengunjung diperbolehkan makan atau minum, namun harus dibuang pada tempatnya. 

"Bawa air minum agar tidak kehausan," kata dia. 

Jika kelupaan tidak membawa air minum, pengunjung tetap bisa membelinya di deretan jajanan kuliner yang ada di sebelah kiri depan dari pintu masuk Taman Proklamasi. 

4. Bawa topi

Jika sudah telanjur atau baru bisa datang saat siang hari, Nursamin menyarankan pengunjung untuk memakai topi. Selain topi, bisa juga membawa payung atau kipas. 

Dari pengalaman Kompas.com di lapangan, Rabu (2/8/2023) siang, sebenarnya panas matahari tidak terlalu menyengat.

Namun, udaranya cukup membuat berkeringat, sehingga pengunjung juga sebaiknya memakai pakaian tipis atau yang berbahan menyerap keringat. Terutama jika ingin berlama-lama di Taman Proklamasi. 

Tips terakhir, Nursamin mengimbau pengunjung yang tidak datang berombongan atau janjian dengan pemandu wisata agar dapat aktif bertanya kepada petugas taman. 

"Banyak tanya petugas di sana tentang latar belakang sejarahnya. Jadi jangan cuma duduk, datang, tapi enggak tahu isinya," pesan Nursamin. 

Selain bertanya kepada petugas, pengunjung juga bisa proaktif dengan cara membaca penjelasan singkat sejarah di monumen yang ada.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/07/220800627/5-tips-ke-taman-proklamasi-jangan-cuma-foto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke