KOMPAS.com - Terdapat dua bandar udara (bandara) di Yogyakarta, yakni Bandara Adisutjipto dan Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA).
Dari kedua, YIA merupakan bandara baru yang diresmikan pada Agustus 2020 lalu. Meskipun ada bandara baru, namun Bandara Adisutjipto masih beroperasi.
Lantas, apa beda Bandara Adi Adisutjipto dan YIA? Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun Kompas.com.
1. Lokasi
Meskipun sama-sama berada di Yogyakarta, namun lokasi kedua bandara tersebut cukup jauh.
Bandara Adisutjipto berlokasi di Jalan Raya Solo KM.9, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Sedangkan, Bandara YIA berada di Palihan, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Jarak kedua bandara tersebut mencapai 57 kilometer (km) atau 1 jam 30 menit berkendara. Akses menuju Bandara YIA dapat menggunakan kereta bandara, Damri, shuttle bus, dan angkutan sewa.
2. Luas
Bandara YIA memiliki bangunan terminal yang lebih luas dibandingkan Bandara Adisutjipto. Luas terminal Bandara YIa mencapai 219 meter persegi atau sekitar 13-14 kali lipat dibanding luas terminal Bandara Adisucipto, yakni 17.000 meter persegi.
Dengan luasan terminal tersebut, kapasitas Bandara YIA jauh lebih banyak dibandingkan Bandara Adisutjipto.
Bandara YIA mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun, atau 11 kali lebih banyak dibandingkan Bandara Adisutjipto yakni 1,6 juta penumpang per tahun.
Bandara YIA memiliki runway yang lebih panjang dibandingkan Bandara Adisutjipto. Berdasarkan catatan Kompas.com (29/8/2020), panjang runway Bandara Adisutjipto adalah 2.200 meter.
Sedangkan, panjang runway Bandara YIA mencapai 3.250 meter. Oleh sebab itu, Bandara YIA dapat didarati pesawat-pesawat besar seperti Airbus A330 atau Boeing 777.
Sejak Bandara YIA resmi beroperasi, seluruh penerbangan domestik dan internasional yang sebelumnya dilayani di Bandara Adisutjipto, maka dipindahkan ke YIA, berdasarkan informasi dari website Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
Namun demikian, Bandara Adisutjipto masih digunakan sebagai penerbangan sipil dan militer. Untuk penerbangan sipil, Bandara Adisutjipto melayani penerbangan komersial pesawat berbadan kecil jenis ATR.
Pesawat tersebut, mengakomodasi penerbangan dari dan ke bandara kecil di berbagai kota serta jet pribadi. Misalnya, penerbangan langsung ke bandara di Banyuwangi, Jember, Malang, Cilacap, Cirebon, Bandung, dan sebagainya.
Baik Bandara Adisutjipto maupun Bandara YIA sama-sama dilengkapi dengan fasilitas lengkap standar bandara internasional. Namun, kapasitas Bandara YIA lebih banyak.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com (29/8/2020), Bandara YIA dilengkapi dengan 96 konter check-in, 12 konter imigrasi di area keberangkatan, delapan konter imigrasi di area kedatangan, 74 eskalator, 41 lift, 38 travelator, 60 toilet, 13 nursery room, 45 mushola.
Tersedia pula gedung parkir yang dapat menampung hingga 4.900 kendaraan roda dua, 1.230 kendaraan roda empat, dan lahan parkir nongedung yang dapat menampung 61 bus dan 402 kendaraan roda empat.
7. Menara ATC
Menara ATC Bandara YIA memiliki sejumlah keunggulan dibandingan dengan menara ATC Bandara Adisujtipto, seperti dikutip dari Kompas.com (29/8/2020).
Menara ATC YIA memilki tinggi 39,5 meter, lebih tinggi dibanding menara ATC Bandara Adi Sutjipto yang setinggi 25 meter. Semua fasilitasnya juga terbilang sangat modern.
Selain itu, menara ATC YIA dibangun tahan gempa hingga magnitudo 8,8.
https://travel.kompas.com/read/2023/08/20/164000727/7-perbedaan-bandara-adisutjipto-yogyakarta-dan-yia-jangan-salah-