Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Taman Nasional Komodo, Habitat Terakhir Hewan Purba

KOMPAS.com - Taman Nasional Komodo merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang berada di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pesona Taman Nasional Komodo sudah terkenal hingga mancanegara.

Selain melihat komodo di habitat aslinya, wisatawan bisa menyaksikan keindahan alam di kawasan ini. Mulai dari pantai yang indah, lautan biru, bukit yang eksotis, alam bawah laut yang mempesona, kuliner khas, maupun budaya masyarakat setempat yang unik.

  • Para Delegasi ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime ke-17 Akan Kunjungi TN Komodo
  • Populasi Komodo di Taman Nasional Komodo Turun, Ini Sebabnya

Sebelum berkunjung, ketahui dulu fakta Taman Nasional Komodo yang dirangkum Kompas.com, berikut ini.

Taman Nasional Komodo mempunyai luas mencapai 173.300 hektare, berdasarkan informasi dari website Taman Nasional Komodo. Terdiri dari wilayah perairan seluas 114.801 hektare dan daratan sebesar 58.499 hektare.

Kawasan ini terdiri dari beberapa pulau dan perairan lautnya, yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Terdapat lima pulau utama, sebagai habitat dari komodo di Taman Nasional Komodo. Meliputi, Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, dan Nusa Kode. Selain lima pulau utama, Taman Nasional Komodo juga mencakup 142 pulau kecil di sekitarnya.

Taman Nasional Komodo adalah habitat terakhir sekaligus satu-satunya di dunia, bagi komodo, berdasarkan informasi dari Indonesia.go.id. Komodo merupakan satwa purba yang masih lestari hingga saat ini.

Berdasarkan informasi dari Taman Nasional Komodo, biawak komodo atau komodo adalah kadal terbesar dan terberat di dunia.

Spesies ini dikenal atas perawakannya yang raksasa dan penampilannya yang mengerikan. Komodo memiliki kemampuan dalam memangsa satwa besar dan bertahan dalam kondisi yang sangat ekstrim.

Populasinya diperkirakan sebanyak 5.700 ekor, yang tersebar di Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, dan beberapa pulau lainnya, di sebelah barat dan utara Pulau Flores.

  • Wisata ke Resort Gili Lawa TN Komodo, Wajib Didampingi Naturalis Guide
  • Ada Kapal Gratis ke TN Komodo dari Labuan Bajo, Ini Jadwalnya

3. Satwa unik lain 

Selain habitat terakhir komodo, wisatawan bisa menjumpai beragam satwa unik lainnya di taman nasional ini, berdasarkan informasi dari website Taman Nasional Komodo.

Setidaknya, ada tujuh spesies mamalia darat yang hidup di Taman Nasional Komodo, antara lain tikus endemik, monyet ekor panjang, serta 72 spesies burung, seperti kakatua kecil jambul kuning, burung gosong, dan burung kokoku-wak.

Adapula mamalia laut seperti paus biru dan paus sperma, serta sepuluh jenis lumba-lumba, dan duyung.

Taman Nasional Komodo memiliki lanskap alam yang menawan. Wisatawan bisa menjumpai kawasan bukit yang menawarkan pemandangan kontras antara savana kering dengan vegetasi hijau.

Pemandangan tersebut, berpadu dengan pantai pasir putih dan perairan biru yang membentang diatas karang. Tidak diragukan, panorama tersebut menjadi salah satu lanskap yang paling mengagumkan di Indonesia.

Beberapa destinasi yang terkenal di kalangan wisatawan antara lain, Pulau Padar, Pink Beach, Pulau Kalong, Pulau Kanawa, Pulau Rinca, desa tradisional di Pulau Mesa, dan masih banyak lainnya.

Kekayaan alam, flora, dan fauna Taman Nasional Komodo sudah diakui dunia, berdasarkan informasi dari situs resminya. Pada 1991, UNESCO menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia. 

Sebelumnya, pada 1986 UNESCO juga telah menetapkan kawasan konservasi tersebut sebagai Cagar Biosfer.

Sementara, status Taman Nasional Komodo ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada 1980. Kawasan Taman Nasional Komodo meliputi Pulau Komodo, Padar, Rinca, Gili Motang, dan Nusa Kode, beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

  • Daftar Tarif Baru Jasa Pemandu di TN Komodo per 15 April 2023
  • Oleh-oleh Khas Pulau Komodo di Loh Liang, Ada Kaus hingga Pajangan

6. Surga diving 

Berkunjung ke Taman Nasional Komodo tidak lengkap tanpa menyelami pesona bawah lautnya.

Berdasarkan informasi dari Pesona Indonesia, Taman Nasional Komodo terletak tepat di jantung segitiga terumbu karang Asia Pasifik. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu surga bawah laut terkaya di dunia.

Di kawasan ini, terdapat sekitar 100 situs menyelam kelas dunia, yang menjadi incaran para penyelam, ilmuwan, maupun fotografer profesional dari berbagai negara.

Saat menyelam, wisatawan akan menjumpai hamparan warna-warni terumbu karang, beragam spesies ikan, maupun dapat berinteraksi secara langsung dengan ikan pari manta, ikan hiu, dan dugong. Dengan beragam pesona itu, diving di Taman Nasional Komodo akan jadi pengalaman liburan yang tidak terlupakan.

Masyarakat setempat mempercayai legenda komodo yang merupakan asal usul hewan purba tersebut, seperti dikutip dari Indonesia.go.id. Konon, hidup seorang perempuan gaib yang terkenal elok rupawan bernama Putri Naga. 

Putri Naga kemudian menikah dengan seorang laki-laki manusia yang bernama Majo. Dari pernikahan keduanya, Putri Naga melahirkan anak kembar, yakni seorang bayi laki-laki dan seekor bayi naga perempuan. 

Bayi laki-laki tersebut diberi nama Gerong dan dibesarkan di antara manusia. Sedangkan, bayi perempuan yang berwujud naga dinamai Orah, dan dibesarkan di hutan.

Orah tersebut merupakan asal usul dari hewan komodo. Demikianlah legenda tentang sejarah Komodo yang diyakini oleh masyarakat di Pulau Komodo.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/06/124000927/7-fakta-taman-nasional-komodo-habitat-terakhir-hewan-purba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke