Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Taman Nasional Way Kambas Lampung, Tempat Konservasi Gajah Sumatera

KOMPAS.com - Salah satu ciri khas Provinsi Lampung adalah keberadaan gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus). Hewan yang dilindungi tersebut berada di Taman Nasional Way Kambas, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung. 

Taman Nasional Way Kambas adalah satu dari dua kawasan konservasi yang berbentuk taman nasional di Provinsi Lampung, selain Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

  • TN Way kambas Segera Buka Kembali dengan Konsep Wisata Konservasi
  • Taman Nasional Way Kambas Masih Tutup, Kapan Dibuka?

Jarak ke Way Kambas dari Kota Bandar Lampung sekitar 90 kilometer (km) atau 2 jam berkendara. Ada sejumlah fakta menarik mengenai Taman Nasional Way Kambas, sebagai berikut.

1. Luas 125.631 hektare 

Tempat konservasi yang berada di sebelah tenggara Lampung ini, memiliki luas 125.631 hektare. Taman nasional ini, berupa hutan dataran rendah di sekitar Sungai Way Kambas. 

2. Taman nasional tertua di Indonesia

Taman Nasional Way Kambas, merupakan taman nasional tertua di Indonesia, berdasarkan informasi dari Kompas.com (2/3/2014). Status Taman Nasional Way Kambas ditetapkan pada 26 Agustus 1999, berdasarkan informasi dari situs resminya.

Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, Way Kambas sudah menjadi kawasan pelestarian alam sejak 1936 pada masa pendudukan Belanda. Penetapan Way Kambas sebagai kawasan pelestarian tersebut, untuk melindungi berbagai satwa liar di dalamnya.

Salah satu jenis satwa yang dikelola Taman Nasional Way Kambas secara lebih intensif adalah gajah Sumatera. Hewan mamalia tersebut, ditempatkan dalam satu kawasan yang dikenal sebagai Pusat Latihan Gajah (PLG), berdasarkan informasi dari website resminya.

Pusat Latihan Gajah Way Kambas didirikan untuk mengurangi konflik antara gajah dengan manusia dan menjadi pusat konservasi gajah Sumatera.

Pusat Latihan Gajah tersebut melatih hewan pintar itu menjadi gajah tangkap, gajah atraksi, gajah membantu pekerjaan manusia, dan sebagainya.

Pemanfaatan gajah terlatih, antara lain untuk membantu penanganan konflik manusia dan satwa, penyelamatan satwa, patroli pengamanan, dan alat transportasi untuk mengendalikan kebakaran hutan.

Sayangnya, sudah tiga tahun sejak pandemi Covid-19 muncul, Taman Nasional Way Kambas ditutup untuk aktivitas wisata. Hingga saat ini, taman nasional tersebut masih tutup untuk kunjungan wisatawan.

Sebelumnya, Taman Nasional Way Kambas merupakan destinasi wisata populer di Lampung, khususnya Pusat Latihan Gajah.

Wisatawan bisa menikmati sejumlah atraksi gajah terlatih, seperti gajah main bola, gajah mandi, gajah naik kereta, hingga menunggang gajah. Selain itu, ada fasilitas wisata jelajah Way Kambas dengan menunggang gajah, kolam gajah, lapangan gajah, guest house, dan sebagainya.

Melansir Kompas.com (31/12/2022), Taman Nasional Way Kambas nantinya akan dibuka kembali dengan konsep baru, yakni beralih dari mass tourism (pariwisata massal) menjadi animal welfare (kesejahteraan satwa). Satu hal yang pasti, tidak ada lagi kegiatan menunggang gajah dan ada pembatasan kuota kunjungan.

  • 10 Tempat Liburan di Lampung Selain Pantai, Ada Wahana Baru 
  • Krakatau Park, Taman Hiburan Baru di Lampung Lengkap Dengan 21 Wahana

5. Ada mangrove dan pantai

Selain flora dan fauna, Taman Nasional Way Kambas, mempunyai panorama alam yang indah serta masih alami. Taman Nasional Way Kambas, berada di ketinggian 0-50 mdpl, dengan kondisi tanah yang cenderung datar dan landai.

Terdapat empat ekosistem utama di Taman Nasional Way Kambas, yakni hutan hujan, hutan rawa, mangrove, dan pantai.

Selain gajah Sumatera, ada sejumlah hewan dilindungi lainnya di Taman Nasional Way Kambas. 

Meliputi, tapir (tapirus indicus), enam jenis primata, rusa sambar (cervus unicolor), kijang (muntiacus muntjak), harimau Sumatera (panthera tigris), monyet ekor panjang, badak Sumatera, buaya, beruang madu, dan sebagainya.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/07/114000427/6-fakta-taman-nasional-way-kambas-lampung-tempat-konservasi-gajah-sumatera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke