25 Tempat Wisata Makassar, Ada Pantai dan Bangunan Bersejarah

KOMPAS.com - Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota yang dulunya bernama Ujung Pandang ini, menyimpan banyak potensi wisata

Wisata di Makassar mulai dari pantai, pulau, bangunan bersejarah, wisata religi, wahana permainan, dan sebagainya. Jika berkunjung ke Makassar, jangan lupa untuk mampir ke sejumlah destinasi wisata tersebut.

• 6 Fakta Masjid Raya Makassar, Punya Al Quran Raksasa   
• 5 Masjid di Makassar yang Unik dan Megah 

Tempat wisata di Makassar 

Kompas.com merangkum tempat wisata di Makassar sebagai berikut.

Pantai Losari yang merupakan salah satu ikon Kota Makassar. Daya tarik Pantai Losari adalah panorama sunset di Selat Makassar yang eksotis.

Spot wisata favorit wisatawan adalah Anjungan Pantai Losari. Destinasi berupa ruang terbuka publik ini menawarkan pemandangan indah ke Selat Makassar, Masjid Terapung, Masjid 99 Kubah, dan sebagainya, berdasarkan informasi dari Kompas.com (31/1/2022).

Selain itu, lokasinya Pantai Losari sangat strategis dan mudah diakses, karena berada di dekat pusat Kota Makassar. Waktu berkunjung terbaik ke Pantai Losari adalah sore menjelang senja, karena wisatawan bisa menyaksikan sekaligus mengabadikan siluet sunset.

Pantai Akkarena menawarkan panorama yang tidak kalah menariknya dari Pantai Losari. Wisatawan bisa menikmati panorama sunset eksotis sembari bersantai di hamparan pasir atau di bangku-bangku yang tersedia, seperti dikutip dari Kompas.com (18/8/2023). 

Pantai yang buka pada 1998 ini, juga menawarkan fasilitas tempat makan, kafe, dan olahraga air. Beberapa olahraga air yang bisa dijajal, antara lain banana boat, jetski, bicycle water, dan pedal duck bike. 

Jika ingin berkunjung, lokasinya berada Jalan Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Pada hari biasa, harga tiket masuknya mulai Rp 10.000, sedangkan pada akhir pekan harga tiket masuknya mulai Rp 15.000.

3. Pantai Anging Mammiri 

Pantai ini  merupakan salah satu pantai yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Kota Makassar, lantaran memiliki banyak daya tarik. Lokasinya berada di di Tanjung Bunga, Kota Makassar. 

Nama Anging Mammiri berarti angin yang berhembus. Pantai ini merupakan tempat populer untuk menggelar acara outdoor, seperti pernikahan, pesta ulang tahun, perkumpulan komunitas, dan sebagainya.

Dengan ombak yang cenderung tenang, pengunjung bisa beraktivitas di sepanjang bibir pantai. Tersedia sejumlah wahana di Pantai Anging Mammiri, seperti jetski, banana boat, dan perahu yang mampu mengantarkan penumpang untuk menjelajahi area pantai

4. Pantai Tanjung Bayang 

Pantai populer di Makassar lainnya adalah Pantai Tanjung Bayang, yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. 

Ada beragam aktivitas wisata di Pantai Tanjung Bayang seperti naik wahana, hunting foto, atau sekadar santai di pinggir pantai. Berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki, ada tongkrongan kekinian di Pantai Tanjung Bayang, yakni Zona Nyaman The Beachstone Cafe.

Kafe ini mengadopsi suasana kafe-kafe di Bali, sehingga menarik minat wisatawan. Jika ingin berkunjung ke Pantai Tanjung Bayang, wisatawan akan dikenai tiket masuk mulai dari Rp 10.000 per orang.

• Batik Air Rute Makassar-Jakarta Alami Mati Lampu dan Pendingin, Manajemen Minta Maaf
• Harga Tiket Pesawat Jakarta-Makassar September 2023, Mulai dari Rp 1,2 Jutaan

5. Pantai Layar Putih 

Pantai ini masih berada dalam satu kawasan dengan Pantai Tanjung Bayang. Tepatnya di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kota Makassar.

Pantai Layar Putih merupakan salah satu tempat favorit untuk menikmati panorama sunset di Selat Makassar. Ada sejumlah gazebo di pinggiran pantai yang tersedia bagi wisatawan.

Pengunjung tidak dipungut tiket masuk saat berkunjung ke Pantai Layar Putih. Namun, ada tarif retribusi parkir Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Pantai Barombong masuk dalam wilayah Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Keunikan Pantai Barombong adalah memiliki pasir berwarna hitam, seperti dikutip dari Tribun News Wiki.

Kawasan pantai ini, merupakan perkampungan nelayan terbesar di Kota Makassar. Tak heran jika Pantai Barombong menjadi destinasi kuliner seafood.

Dengan deburan ombak yang cenderung besar, pantai ini cocok untuk olahraga air, seperti jetski. Untuk memasuki kawasan Pantai Barombong, wisatawan tidak dipungut tiket masuk, cukup membayar tarif parkir.

Pantai Bosowa Tanjung berlokasi di Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Salah satu daya tarik pantai ini adalah panorama sunset yang eksotis, seperti dikutip dari Kompas.com (17/8/2023).

Wisatawan bisa menikmati panorama sunset, sembari duduk santai di tepi pantai. Tidak hanya itu, ombak di pantai ini cukup tenang sehingga wisatawan bisa bermain air ataupun berenang. 

Pada hari biasa harga tiket masuknya mulai Rp 10.000, sedangkan pada akhir pekan harga tiket masuknya mulai Rp 15.000.

• Pantai Akkarena di Makassar: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
• Pantai Indah Bosowa di Makassar: Jam Buka dan Harga Tiket

8. Pantai Marbo 

Pantai Mangara Bombang alias Pantai Marbo merupakan destinasi wisata baru yang berlokasi di Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Meskipun baru, namun pantai ini menyimpan banyak potensi wisata.

Pengunjung bisa menikmati aneka olahan seafood yang dijajakan warung-warung di pinggir pantai. Selain itu, Pantai Marbo memiliki panorama sunset yang tidak kalah menariknya dengan pantai-pantai di Makassar lainnya.

9. Pantai Biru

Pantai Biru berada di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Pantai ini menjadi salah satu tempat wisata populer lantaran lokasinya dekat pusat kota sehingga mudah dijangkau.

Nama Pantai Biru diberikan lantaran pantai ini menawarkan panorama langit biru terang berpadu dengan pantai yang biru. Pantai ini kerap menjadi lokasi acara outdoor, seperti pernikahan dan pesta ulang tahun.

Samalona merupakan sebuah pulau kecil yang berada di Selat Makassar. Secara administratif, Pulau Samalona masuk dalam wilayah Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. 

Daya tarik Pulau Samalona adalah hamparan pasir putih yang mengelilinginya dan keindahan panorama bawah laut, berdasarkan informasi dari Kompas.com (28/5/2023).

Pulau seluas 2 hektare ini, dikelilingi dengan air laut biru jernih, sehingga wisatawan bisa melihat terumbu karang dan ikan dari permukaan laut. Diving dan snorkeling adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Pulau Samalona.

Pulau Kodingareng Keke adalah pulau tidak berpenghuni yang berada di Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Daya tarik pulau yang berada di Selat Makassar ini adalah dikelingi hamparan pasir putih dan panorama bawah laut yang menawan.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (12/12/2022), pengunjung dapat melihat beragam terumbu karang, gerombolan ikan, dan biota laut lainnya.

Ada beragam aktivitas wisata di Pulau Kodingareng Keke, seperti snorkeling, diving, berenang, foto, wisata kuliner, dan lainnya. Selain itu, Pulau Kodingareng Keke memiliki fasilitas resort dan gazebo bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Kodingareng Keke.

• Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Trans Snow World Makassar
• Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Rute Kereta Api Makassar-Parepare

12. Pulau Kayangan

Kayangan merupakan sebuah pulau kecil yang masuk wilayah Desa Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Daya tarik Pulau Kayangan adalah hamparan pasir putih dan panorama bawah laut yang indah.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (23/6/2022), dari Pulau Kayangan, wisatawan bisa menyaksikan Kota Makassar di kejauhan. Pulau seluas 2 hektare ini, dikelilingi dengan gugusan karang yang indah.

Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan di Pulau Kayangan, seperti snorkeling, diving, camping, hunting foto, dan wisata kuliner. Kegiatan diving di pulau ini, menawarkan sensasi unik lantaran terdapat kapal karam sisa Perang Dunia II.

Selain wisata pantai, para pelancong bisa mampir ke satu-satunya hutan mangrove di Kota Makassar, yakni Mangrove Lantebung. Lokasinya berada di Desa Wisata Lantebung, Kelurahan Wira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Kawasan mangrove seluas 30 hektar ini, merupakan pelindung permukiman warga dari ombak dan angin kencang, berdasarkan informasi dari Kompas.id. Mangrove telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk Lantebung, bahkan sebelum 1970-an.

Keberadaan mangrove Lantebung sempat habis, namun masyarakat setempat kembali menanam tumbuhan pesisir tersebut setelah menyadari pentingnya keberadaan mangrove. Kini, mangrove Lantebung menjadi salah satu destinasi wisata alam di Makassar.

Kota Makassar mempunyai sejumlah tempat wisata religi yang populer di kalangan wisatawan. Salah satunya adalah Masjid Terapung yang mempunyai nama asli, yakni Masjid Amirul Mukminin. 

Sebutan Masjid Terapung lantaran bangunan masjid tampak terapung di atas Pantai Losari ditopang dengan tiang pancang. Lokasi Masjid Terapung berada di Jalan Penghibur Nomor 289, Losari, Ujung Pandang, Kota Makassar.

Masjid Terapung Makassar ini, merupakan masjid terapung pertama di Indonesia. Selain bangunan yang megah dan unik, Masjid Terapung menawarkan panorama indah Pantai Losari.

Melansir dari Kompas.com (29/9/2018), masjid ini mulai dibangun pada 8 Mei 2009 lalu. Masjid yang dapat menampung hingga 500 jemaah, ini memiliki dua kubah serta menghadap ke lautan lepas.

Masjid 99 Kubah Makassar merupakan salah satu masjid unik di Indonesia yang sangat populer. Salah satu ikon Kota Makassar ini, berlokasi di kawasan reklamasi Pantai Losari atau dikenal sebagai Center Poin of Indonesia (CPI).

Masjid 99 Kubah berada dekat dengan Pantai Losari, Makassar sehingga menawarkan panorama yang indah. Pada sore hari, pengunjung bisa menyaksikan panorama sunset di Pantai Losari dari masjid ini.

Sesuai namanya, masjid ini memiliki 99 kubah, yang merupakan rancangan Ridwan Kamil, berdasarkan informasi dari Kompas.com (23/4/2022). Kubah berwarna cerah tersebut merupakan lambang Asmaul Husna, yakni 99 nama Allah SWT.

Masjid Raya Makassar memiliki arsitektur bangunan megah bergaya Timur Tengah. Masjid yang mampu menampung hingga 50.000 jemaah ini berlokasi di Jalan Bulusaraung, Gaddong, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. 

Salah satu masjid terindah di Indonesia Timur ini, merupakan saksi sejarah perjuangan masyarakat Makassar melawan penjajah. Di balik kemegahannya, ternyata desain awal Masjid Raya Makassar cukup unik, yakni berbentuk menyerupai badan pesawat terbang, berdasarkan informasi dari situs Dunia Masjid. 

Daya tarik Masjid Raya Makassar adalah keberadaan Al Quran raksasa berukuran 1x1,5 meter persegi dengan berat 584 kilogram, seperti dikutip dari Kompas.com (28/5/2017). Seperti Al Quran pada umumnya, tulisan ayat-ayat suci itu berjumlah 6.666 ayat yang terangkum dalam 30 juz serta 605 lembar.

• 5 Masjid di Makassar yang Unik dan Megah 
• Jam Buka, Aktivitas, dan Tiket Masuk Pantai Losari di Makassar

17. Masjid Muhammad Cheng Ho

Sesuai namanya, masjid ini dibangun untuk mengenang Laksmana Cheng Ho Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia yang terkenal asal China. Cheng Ho pernah singgah di Makassar, serta sejumlah kota lainnya di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Batam, dan sebagainya.

Masjid Muhammad Cheng Ho memiliki arsitektur unik dengan ciri khas Tionghoa, negara asal sang laksmana. Warna cat masjid didominasi merah dan kuning, khas Tionghoa.

Selain itu, kubah utamanya tidak berbentuk bulat, melainkan menyerupai bentuk kelenteng. Destinasi wisata religi ini berada di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, sekitar 6 km atau 15 menit dari Kota Makassar.

Masjid Al Markaz Al Islami merupakan salah satu masjid termegah dan terbesar di kawasan Indonesia Timur. Lokasinya berada di Jl. Masjid Raya Nomor 57, Kota Makassar. 

Arsitektur masjid terinspirasi dari Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, berdasarkan informasi dari Dunia Masjid. Namun demikian, bentuk masjid tidak melupakan unsur khas Sulawesi Selatan, yang terlihat dari atap berbentuk kuncup segi empat menyerupai Masjid Katangka, Gowa, masjid tertua di Sulawesi Selatan.

Daya tarik masjid ini adalah menara setinggi 84 meter, dengan ukuran 3 x 3 meter. Tinggi menara ini hanya kurang 1 meter dari menara Masjid Nabawi.

Ada sejumlah bangunan sejarah di Kota Makassar yang menjadi destinasi wisata. Salah satunya adalah Benteng Rotterdam yang merupakan salah satu ikon Kota Makassar.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (19/8/2021), Benteng Rotterdam merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar.

Benteng ini dibangun pada 1545 oleh Raja Gowa ke-10, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung dengan gelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Awalnya, benteng ini bernama Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang. 

Namun, pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, benteng ini terpaksa diserahkan kepada Belanda, sebagai bagian dari Perjanjian Bongaya usai kalah dalam Perang Makassar. Setelah jatuh ke tangan Belanda, bangunan Benteng Ujung Pandang diubah menjadi bergaya arsitektur Belanda, dengan nama Benteng Fort Rotterdam.

20. Chinatown Makassar

Tidak hanya bangunan peninggalan Belanda, kamu bisa menjumpai kawasan pecinan di Makassar. Lokasinya tidak jauh dari Pantai Losari, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Nusantara, Kota Makassar

Sekitar abad ke-16, etnis Tionghoa berkunjung ke pesisir pantai selatan untuk berdagang. Sejak itu, mereka membangun pemukiman Tionghoa di kawasan ini.

Seperti pecinan pada umumnya, pengunjung bisa menyaksikan bangunan dan pernak-pernik khas Tionghoa berwarna merah dan kuning. Selain itu, terdapat pula Klenteng Ibu Agung Bahari yang kental dengan nuansa oriental.

21. Museum Kota Makassar 

Destinasi wisata sejarah lainnya adalah Museum Kota Makassar. Lokasinya berada di Jalan Balaikota Nomor 11A, Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Bangunan museum ini dulunya adalah gedung balaikota lama yang didirikan pada 1916. Pengunjung bisa melihat beragam koleksi benda bersejarah, seperti foto peristiwa bersejarah, uang kuno, dan sebagainya.

Meskipun usianya sudah puluhan hingga ratusan tahun, namun benda bersejarah tersebut masih terawat. Bangunan Museum Kota Makassar kental ddengan nuansa kolonial yang akan membuat perjalanan wisatawan menggali sejarah di sini semakin berkesan.

Trans Snow World adalah wisata indoor dengan konsep bentangan salju yang terinpirasi dari pegunungan di Jepang dan Swiss, seperti dilansir dari situs resminya. Wahana indoor ini berada di Trans Studio Mall Makassar yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga Nomor 51 A, Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Destinasi wisata ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga. Para pengunjung bisa menjajal keseruan bermain salju buatan sepuasnya di Trans Snow World. Ada sejumlah wahana seperti Sliding, Snowplay House, Spinning Tire, Snow Moto, dan sebagainya.

Harga tiket masuk Trans Snow World mulai dari Rp 225.000 per orang. Selain di Kota Makassar, Trans Snow Makassar juga bisa dijumpai di Bekasi dan Bintaro.

Jika mencari wahana bermain wahana air, maka Bugis Waterpark Adventure bisa menjadi pilihan. Alamatnya berada di Perumahan Bukit Baruga Jalan Sektor Mahamero Nomor 1, Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. 

Bugis Waterpark Adventure memiliki beragam wahana air seru. Sebut saja wahana Turbolance, Space Boat, Space Pool, Dry Out, Kids Pool, Pinisi Slide, Wave Pool, Mapettang, dan Tappasorong, berdasarkan informasi dari Kompas.com (17/5/2022).

Bugis Waterpark Adventure dibuka untuk umum setiap hari, mulai pukul 09.00 WITA hingga 17.00 WITA. Sedangkan harga tiket masuk Bugis Waterpark Adventure mulai antara Rp 150.000-Rp200.000 per orang.

Harga tiket tersebut, belum termasuk wahana dan fasilitas berbayar. Tarif tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.

Kawasan Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan merupakan bagian UNESCO Global Geopark (UGGp), seperti dikutip dari Kompas.com (13/9/2022). Kawasan karst ini melingkupi dua kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Maros dan Pangkep.

Dari Kota Makassar, perjalanan menuju kawasan Karst Maros dapat ditempuh selama sekitar 1 jam 30 menit. Kawasan seluas 2.243 kilometer persegi itu memiliki 400 gua, serta tebing karst terluas kedua di dunia yang luasnya 43.000 hektar.

Di area ini, tepatnya di Leang Timpusaeng, ditemukan cap tangan dan lukisan babi rusa berusia sekitar 40.000 tahun. Salah satu destinasi populer di Maros-Pangkep, adalah Kampung Rammang-rammang yang memiliki tebing-tebing karst menjulang.

25. Malino Highland 

Malino Highlands berada di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dari Kota Makassar, perjalanan menuju kawasan Malino Highland dapat ditempuh selama sekitar 2 jam.

Wisata hamparan kebun teh ini, kerap disebut sebagai New Zealand ala Indonesia. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (17/5/2022), Malino Highland berada di ketinggian 1.200 mdpl dengan luas wilayah mencapai 200 hektar.

Wisatawan bisa menyaksikan panorama yang instagramable sembari menghirup udara segar. Ada beragam aktivitas wisata di Malino Highland, seperti berkeliling kebun teh, memanah, berkuda, mengunjungi greenhouse dan mini zoo, atau menginap di resort yang tersedia.