Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Aktivitas di Pameran Jejak Memori di Jakarta, Mampir ke Museum

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjamurnya jumlah bioskop di Batavia berlangsung pada 1900 hingga 1936. Pada saat itu ada sekitar 225 bioskop yang tersebar.

Beberapa bioskop populer, di antaranya Bioskop Orion (1930), Bioskop Roxy (1929), Cinema Palace Krekot (1914), dan Biokop Menteng (1950-an).

"Film di bioskop itu mulai dari tidak ada, menjadi ada, lalu booming, sampai akhirnya sekarang tidak terlalu (diminati) lantaran perkembangan dan kemudahan media sosial saat ini," kata pemandu Museum Sejarah Jakarta, Pasuparta di lokasi, Selasa (10/10/2023).

Jika ingin mengetahui lebih lanjut seputar hadirnya film dan bioskop, wisatawan bisa mampir ke pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta. 

Pameran ini digelar di Museum Sejarah Jakarta atau kerap dikenal dengan Museum Fatahillah mulai Senin (9/10/2023) sampai Minggu (22/10/2023).

Jika datang ke pameran, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di lokasi.

Di pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, wisatawan bisa mengetahui secara runut bagaimana hadirnya film dan bioskop di Batavia.

Sejarah film dan bioskop dipaparkan secara detail di bagian dinding pameran, serta didukung dengan visual poster film yang pernah populer pada masanya.

Di area ini juga terdapat peta persebaran bioskop di Jakarta pada masa lalu, lengkap dengan penanda yang menunjukkan letak bioskop tersebut. 

Tidak ketinggalan, bioskop-bioskop zaman dahulu yang sampai saat ini masih bisa ditemui, salah satunya Metropole Cikini.

Tepat di samping pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta terdapat ruangan khusus suvenir yang bisa disambangi oleh wisatawan.

Toko suvenir ini tergabung ke dalam bagian dari Museum Fatahillah. Sebagian besar barang yang dijual berupa pernak-pernik gantungan kunci, replika Monumen Nasional (Monas), dan mainan angklung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, harga suvernir yang dijajakan mulai dari Rp 15.000.

Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta berada di dalam area Museum Fatahillah. Maka dari itu, setelah melihat pameran, wisatawan bisa bergeser melihat isi museum.

Ada banyak jejak peninggalan sejarah pemerintah Hindia Belanda di Batavia yang bisa dilihat di museum. Salah satu tempat menarik yang wajib dikunjungi yaitu penjara bawah tanah.

Jika dibutuhkan, wisatawan juga bisa meminta bantuan pamandu di lokasi selama berkeliling di area museum.

Bersamaan dengan pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta, di Museum Fatahillah juga digelar Geleri Melaka. Lokasinya ada di lantai satu museum.

Setelah belajar sejarah film dan bioskop, tidak ada salahnya mampir ke Galeri Melaka. Di tempat ini dijelaskan secara ringkas mengenai Melaka, serta kedatangan para penjajah, seperti Portugis dan Belanda, ke Melaka.

Di galeri ini juga dipajang beberapa barang ikonis di Melaka, seperti keris, tepak sirih, dan destar "dendam tak sudah".

https://travel.kompas.com/read/2023/10/11/151800327/4-aktivitas-di-pameran-jejak-memori-di-jakarta-mampir-ke-museum

Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke