Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ulang Tahun Kulon Progo, Ribuan Orang Tampilkan Tari Angguk

KULON PROGO, KOMPAS.com – Ribuan orang menari di tanah lapang alun-alun Wates  Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Terdengar dari kejauhan orkestra dan seseorang menyanyi mengiringi gerak para penari.  

Lautan manusia itu perempuan yang sedang menari Angguk, khas Kulon Progo. Mayoritas mengenakan kebaya kutu baru bahan lurik dan bawahan jarit sapit urang minimalis.

Namun, di antara mereka ada juga penari dalam balutan baju hitam lengan panjang dengan kerah shanghai dan hiasan warna merah kuning di bagian kerah, ujung lengan dada, dan punggung.

Sedangkan hiasan pundak berupa rumbai-rumbai seperti pangkat jenderal perang kolonial. 

Selain itu, mereka bertopi, pakai celana pendek, kaos kaki tinggi, dan berkacamata. Ini kostum khas para penari Angguk. 

“Kami merekrut dari SMP, SMA, SMK, pejabat dan semua peserta upacara. Kami menargetkan 7.200 peserta disesuaikan dengan HUT Kulon Progo, bahkan lebih,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito, Minggu (15/10/2023).

Tari Angguk yang melibatkan ribuan peserta ini merupakan puncak peringatan Hari Jadi ke-72 Kulon Progo.

Sebelumnya,  berlangsung upacara yang dihadiri pejabat ASN Kulon Progo.

Tema pertunjukan Tari Angguk mengusung tema Laku Wirasa yang menggambarkan perjalanan masyarakat menuju masa keemasan. Kareografinya dibuat lebih sederhana sehingga mudah ditarikan. 

Aransemen musik dikemas enerjik dan dinamis dari musik aslinya, sehingga penari semakin bergairah mengikuti musik yang ada. 

Karena jumlah penari itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebagai penyelenggara orang menari Angguk terbanyak.

Salah satu penari angguk senior, Umiyati tampak ada di tengah para penari. Ia merupakan penari Angguk yang turun ke berbagai pertunjukan sejak 1991. 

Ia sekaligus pemilik sanggar tari di Dusun Pripih, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap. 

Terlibatnya ribuan pelajar dalam tari kolosal ini menunjukkan Angguk masih banyak digemari masyarakat. Menurutnya, dengan banyak pelajar menyukainya, tidak sulit untuk melatih mereka.

“Tidak sulit melatih mereka. Hanya dua pekan ini. Mereka sudah suka menari Angguk, jadi melatih lebih mudah,” kata Umiyati.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/16/173727827/ulang-tahun-kulon-progo-ribuan-orang-tampilkan-tari-angguk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke