Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Hemat Bujet Saat Berwisata ke Swiss

JAKARTA, KOMPAS.com - Swiss menyimpan daya tarik tersendiri yang memukau para pelancong, terutama dari pesona alamnya.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan ketika berlibur ke Swiss termasuk menikmati pemandangan pegunungan dan sungai-sungai, mampir ke pusat budaya dan museum, serta menjajal aktivitas pemicu adrenalin seperti main ski dan snowboarding.

Angka kunjungan ke Swiss dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, juga menunjukkan kenaikan.

"Data Switzerland Tourism mencatat, jumlah wisatawan Indonesia yang menginap di Swiss bahkan tumbuh 11 persen dari Januari hingga Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019," ujar Direktur Switzerland Tourism Asia Tenggara, Batiste Pilet dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Namun, berlibur ke Swiss bagi sebagian orang identik dengan aktivitas liburan mewah. Apalagi untuk mencapainya kita butuh memesan tiket pesawat yang tidak murah.

Kendati demikian, ada beberapa tips menghemat bujet saat hendak liburan ke Swiss. Berikut tipsnya.

Tips hemat bujet saat liburan ke Swiss

Batiste mengatakan, memang sulit untuk benar-benar menekan bujet ketika liburan ke Swiss. Kalaupun bisa, maka pengalaman yang didapatkan belum tentu akan maksimal.

Misalnya, jika enggan mengeluarkan biaya untuk membeli tiket transportasi apapun dan memilih berjalan kaki, maka sulit untuk mengunjungi banyak destinasi.

"Ada sekitar 35.000 kilometer trek untuk berjalan kaki tapi tentu jadinya akan makan waktu. Jadi untuk menjelajahi banyak tempat, susah untuk membuat perjalanan ke Swiss sangat murah. Bisa tidak maksimal," kata Batiste.

Meski demikian, kita tetap bisa menghemat di beberapa pos pengeluaran untuk perjalanan yang lebih ramah di kantong. Berikut beberapa tipsnya, seperti diungkapkan Batiste:

1. Pilih akomodasi yang lebih murah

Ketika berlibur ke Swiss, rata-rata wisatawan menghabiskan waktu selama beberapa hari.

Wisatawan asal Indonesia, misalnya minimal menghabiskan waktu delapan hari.

Dengan begitu, tarif menginap per malam dari hotel yang dipilih sangat menentukan besaran pengeluaran kita.

"Kita tidak harus pesan hotel bintang lima, tetapi bisa menemukan cara berhemat untuk menekan bujet menginap di hotel yang lebih terjangkau," ucap Batiste.

Kompas.com mencoba menelusuri kisaran biaya menginap di beberapa kota di Swiss. Dari Online Travel Agent (OTA) Tiket. com, misalnya, rata-rata tarif menginap termurah per malamnya berkisar di Rp 1 jutaan.

2. Datang di luar musim liburan

Tidak hanya untuk berlibur ke Swiss, memilih waktu di luar musim liburan atau low season menjadi cara untuk menekan bujet di berbagai pos, termasuk akomodasi dan tiket pesawat. 

Namun, pastikan kita mengetahui periode low season di setiap destinasi, termasuk Swiss.

Menurut Batiste, beberapa periode low season di Swiss adalah di luar liburan akhir tahun, serta Maret-April, dan Oktober-November.

Harga tiket pesawat akan menjadi lebih mahal jika dipesan menjelang hari keberangkatan karena ketersediaan kursi semakin menipis.

Selain itu, merencanakan perjalanan sejak jauh hari, termasuk ke Swiss, juga memungkinkan kita memetakan potensi tarif promo dari berbagai maskapai maupun gelaran pekan perjalanan (travel fair).

Untuk diketahui, saat ini belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Swiss.

Namun, pelancong dari Indonesia bisa memilih penerbangan transit terdekat dari Indonesia, seperti Singapura dan Bangkok, yang memiliki penerbangan langsung ke Zurich.

"Memesan tiket pesawat lebih awal bisa jadi cara hemat, karena semakin dekat (waktu keberangkatan) akan semakin mahal," ucapnya.

4. Pakai Swiss Travel Pass

Bepergian naik transportasi umum menjadi cara hemat dan nyaman untuk mengunjungi berbagai destinasi di Swiss.

Batiste menyarankan wisatawan untuk membeli Swiss Travel Pass sehingga bisa mengunjungi banyak tempat hanya dengan berbekal satu "pass" saja.

Tarif untuk Swiss Travel Pass kelas satu mulai dari 49 franc swiss atau sekitar Rp 870.000.

Tarif ini sudah mencakup akses tanpa batas (unlimited) berbagai transportasi, seperti kereta api, bus, dan kapal, potongan tarif akses wisata gunung 50 persen, dan gratis masuk ke lebih dari 500 museum.

"Untuk keluarga, Swiss Travel Pass juga lebih hemat. Karena gratis untuk anak-anak hingga 16 tahun yang pergi dengan orangtuanya," ungkap Batiste.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/20/141600827/4-tips-hemat-bujet-saat-berwisata-ke-swiss

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke