Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

22 Tempat Wisata Blora, Ada Goa dan Museum Fosil

KOMPAS.com - Blora merupakan sebuah kabupaten yang berada di pesisir utara Jawa Tengah. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur ini, merupakan penghasil migas di Indonesia, yakni Blok Cepu.

Meskipun tidak berstatus sebagai kota pariwisata, Blora mempunyai sejumlah obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari goa, waduk, bukit, taman bermain, museum, dan sebagainya.

Tempat wisata Blora 

Kompas.com merangkum obyek wisata Blora sebagai berikut:

Goa Sentono berada di kawasan lembah Bengawan Solo, tepatnya di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Blora. Konon, dulunya terdapat padepokan kecil bernama Sentono dipimpin Ki Blacak Ngilo, yang merupakan bekas prajurit Kerajaan Majapahit, berdasarkan informasi dari situs Visit Jateng.

Berada di lembah Bengawan Solo yang subur, menjadikan Goa Sentono dikelilingi area sawah. Selain itu, terdapat tebing bebatuan di sekitar goa, sehingga menampilkan pemandangan eksotis.

Wisata goa di Blora yang terkenal lainnya adalah Goa Terawang. Lokasinya berada di Desa Kedung Wungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. 

Daya tarik Goa Terawang adalah lubang besar alami yang menyebabkan sinar matahari masuk ke dalam Goa. Sekilas, fenomena tersebut serupa dengan Goa Jomblang di Gunungkidul, Yogyakarta.

Goa Terawang memiliki luas mencapai 13 hektare, yang dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

3. Goa Kidang 

Sekitar 2 kilometer (km) dari Goa Terawang, wisatawan bisa menjumpai Goa Kidang. Berdasarkan informasi dari situs Pariwisata Kabupaten Blora, ditemukan kerangka manusia yang usianya diperkirakan 7770 - 9600 tahun di goa ini. 

Oleh para peneliti, kerangka manusia ini dinamakan Manusia Karst Goa Kidang. Berdasarkan hasil penelitian,  Manusia Karst Goa Kidang diprediksi hidup pada Zaman Holocen sekitar 9560 - 9300 sebelum masehi.

Situs arkeologi Goa Kidang terletak di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Akses ke goa ini bisa menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

4. Goa Maria Sendang Harjo 

Goa Maria Sendang Harjo merupakanw wisata alam sekaligus religi di Blora. Lokasinya berada di Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. 

Wisata Blora yang satu ini, memiliki nilai sejarah karena menjadi saksi penyebaran agama Katholik di kawasan Blora. Disebut Goa Maria karena  terdapat patung dari Bunda Maria di kawasan goa.

Selain tempat wisata religi, Goa Maria Sendang Harjo merupakan destinasi wisata alam yang indah, karena dikelilingi dengan pepohonan yang asri. Obyek wisata ini cocok dkunjungii bersama keluarga.

Waduk yang berfungsi sebagai irigasi ini, dibangun pada 1916 oleh Belanda. Waduk yang memiliki luas genangan 44,23 hektare ini, berada di Desa Tempuran, Kabupaten Blora.

Selain menikmat pemandangan sekitar, pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas seperti naik speedboat, perahu, dan sebagainya. Terdapat warung di sekitar waduk yang menjajakan kuliner lezat seperti ikan bakar dan menu seafood lainnya.

Selain menjadi destinasi wisata, Waduk Tempuran juga kerap digunakan untuk latihan oleh para atlet olahraga dayung. 

Pengunjung bisa mengelilingi waduk dengan naik perahu atau speedboat. Di sekitar waduk, terdapat atraksi wisata lainnya, seperti Cemoro Pitu dan kebun buah Greneng.

Sembari menikmati panorama, wisatawan bisa menyalurkan hobi memancing di Waduk Greneng. Untuk mencapai lokasi wisata ini, dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

7. Waduk Bentolo 

Waduk Bentolo terletak tidak jauh dari Goa Terawang di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Selain berfungsi sebagai tempat wisata, Waduk Bentolo juga menjadi sumber irigasi  lahan pertanian.

Selain itu, teedapat Bumi Perkemahan Pancasona yang memiliki lahan sangat luas. Pada akhir pekan, Waduk Bentolo ramai dikunjungi wisatawan baik dari Blora, maupun kabupaten tetangga.

8. Gubug Payung 

Gubug Payung adalah wisata hutan alam, yang berada di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Pengunjung bisa menyaksikan pohon jati yang berusia ratusan tahun di kawasan wisata ini.

Selain wisata alam, pengunjung bisa menyusuri hutan naik kereta api uap yakni, Loko Tour. Rangkaian kereta kuno itu ditarik menggunakan lokomotif uap tua, buatan Jerman pada 1928, yakni Berliner Maschinenbau.

Wisatawan akan diajak mengelilingi kawasan hutan sepanjang 25 km. Selama perjalanan, wisatawan bisa menyaksikan beragam flora yang asri.

Heritage Loco Tour merupakan kereta uap kuno yang berada di kawasan wisata Gubug Payung.

Awalnya, Heritage Loco Tour adalah bengkel lokomotif tempat bersemayam lokomotif tua milik Perhutani yang dibangun sejak 1911 silam dengan jaringan rel yang dibangun pada 1915.

Jaringan rel tersebut merupakan salah satu rel tertua di Pulau Jawa, bahkan di Indonesia. Jaringan rel kereta api di dalam kawasan hutan jati Cepu ini, memiliki panjang mencapai 300 km,

Jaringan kereta api di hutan Cepu ini, dulunya berfungsi untuk alat transportasi pengangkut hasil hutan. Kini, lokomotif tua dan jaringan rel kereta api itu menjadi obyek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Oro-oro Kesongo merupakan kawah lumpur, yakni fenomena alam berupa tanah yang menyemburkan lumpur dan gas belerang, seperti dikutip dari Kompas.com (6/2/2023). Fenomena alam tersebut menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar.

Lokasi Oro-oro Kesongo berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Diketahui lokasi Oro Oro Kesongo juga berada tidak jauh dari kawah lumpur Bledug Kuwu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Keberadaan gunung lumpur (mud volcano) di Kesongo mengindikasikan bahwa di lokasi tersebut terdapat kandungan minyak dan gas. Gunung lumpur memang kerap ditemui di Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang dan beberapa kabupaten di Jawa timur yang terletak pada Zona Kendeng.

11. Bukit Pencu 

Bukit Pencu berada di ketinggian sekitar 400 mdpl. Tepatnya di Desa Gandu, Kabupaten Blora. Dari puncak bukit, wisatawan dapat menikmati pemandangan pepohonan hijau di sekitar dan Kota Blora dari ketinggian.

Obyek wisata ini sangat cocok untuk berburu foto Instagramable dengan latar belakang perbukitan.

12. Gunung Manggir 

Gunung Manggir berlokasi di Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Gunung kapur ini berada di ketinggian 250 mdpl dengan luas sekitar 4 hektare.

Berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Blora, terdapat goa di dekat puncak Gunung Manggir, yakni Goa Mangklih. Goa ini memiliki stalaktit dan stalakmit yang unik serta mata air alias sendang.

Dari puncak Gunung Manggir, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan Kota Blora serta pepohonan hijau yang menawan.

Bengawan Solo merupakan salah satu sungai besar di Jawa Tengah yang mengalir di beberapa kabupaten, termasuk Blora. Aliran Sungai Bengawan Solo di Blora menjadi obyek wisata bagi warga sekitar, yakni Grojogan Bengawan Solo.

Tepatnya berada di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Aliran Sungai Bengawan Solo tersebut membentuk air terjun kecil, alias grojogan dalam bahasa Jawa.

Fenomena tersebut memberikan daya tarik tersendiri bagi warga sekitar. Pengunjung biasanya menikmati Grojogan Bengawan Solo sembari memancing atau bermain air di sekitar sungai.

Water Splash adalah waterpark yang dilengkapi dengan beragam permainan air. Waterpark ini berlokasi di kawasan Taman Sarbini, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Desa Tempelan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Waterpark ini dilengkapi dengan beragam wahana permainan air yang seru, seperti perosotan, ember tumpah, dan sebagainya.

Setelah puas bermain air di Water Splash, wisatawan juga bisa berkunjung ke Taman Sarbini yang memiliki beragam wahana, antara lain kereta mini, becak air, bianglala, komedi putar, istana balon, bioskop 3D, bumper boat, dan sebagainya. 

Migas Cepu Edupark atau dikenal sebagai Cepu Edupark merupakan sebuah obyek wisata edukasi dan rekreasi yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sesuai namanya, obyek wisata ini menyajikan wahana edukasi seputar migas. Maklum saja, sebab Cepu merupakan daerah produsen migas di Indonesia, yakni Blok Cepu yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero).

Masyarakat yang ingin mengetahui seputar eksplorasi migas di Cepu, bisa mengunjungi Cepu Edupark. Lokasinya berada di Jalan Golf, Wonotejo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. 

Harga tiket Cepu Edupark cukup ramah kantong, yakni Rp 20.000 per orang berlaku untuk weekday dan weekend. Selain wahana edukasi, adapula atraksi seru lainnya seperti waterboom, kolam arus, dan mini zoo.

16 Taman Seribu Lampu 

Taman Seribu Lampu adalah taman kota yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki, daya tarik obyek wisata ini adalah instalasi lampu unik yang tertata dengan cantik, sehingga menawarkan pemandangan Instagramable.

Selain instalasi lampu unik, pengunjung bisa menjumpai atraksi wisata lainnya yakni lokomotif tua dan tugu atau anjungan pompa minyak tradisional. Kedua atraksi wisata ini sekaligus menjadi ikon Cepu sebagai penghasil minyak dan gas di Indonesia.

17. Taman Tirtonadi 

Taman ini sudah berdiri sejak 1960-an. Area publik ini kerap menjadi pertunjukkan budaya dan seni.

Jadi, jika ingin mengenalkan beragam budaya dan kesenian khas Blora, maka Taman Tirtonadi bisa menjadi alternatif destinasi.

Lokasinya sangat strategis di pusat Kota Blora, tepatnya di Jalan Jendral Sudirman, Blora. Taman Rekreasi Tirtonadi memiliki banyak wahana menarik, antara lain kolam renang dewasa dan anak, taman bermain anak-anak, mini zoo, pangung hiburan rakyat, gazebo, dan sebagainya.

Berwisata ke Blora tidak lengkap tanpa mengunjungi Alun-alun Blora. Area publik ini berada di pusat Kota Blora, tepatnya di Jalan Pemuda, Mlangsen, Kecamatan Blora.

Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan di Alun-alun Blora. Mulai dari bersepeda, bermain, jogging, kulineran, hunting foto, atau sekadar duduk santai. Setiap Minggu, Alun-alun Blora menjadi kawasan bebas kendaran alias car free day (CFD).

Museum Fosil Gajah Purba berlokasi di Dusun Sunggun, Desa Mendalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Museum yang dibuka pada Maret 2009 ini, memiliki koleksi replika fosil gajah purba.

Selain rekreasi, mengajak anak-anak ke Museum Fosil Gajah Purba bisa menjadi sarana edukasi. Berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Blora, fosil gajah purba tersebut adalah hasil ekskavasi (penggalian) pada 2009 lalu, yang menjadi salah satu penemuan spektakuler.

Fosil gajah purba Elephas Hysudrindicus (yang diperkirakan hidup sekitar 200.000-800.000 tahun silam), berhasil ditemukan dalam kondisi nyaris utuh, yakni 90 persen. Semasa hidupnya, gajah Elephas Hysudrindicus diperkirakan memiliki lima meter dan bobot delapan ton.

Saat ini, fosil gajah purba yang asli disimpan di Museum Geologi Bandung. Sedangkan, yang berada di Museum Fosil Gajah Purba, Blora adalah replika.

20. Rumah Artefak

Rumah Artefak memiliki koleksi sekitar 200 buah benda cagar budaya dari empat peradaban, mulai masa prasejarah, klasik Hindu Budha, masa Islam, hingga masa kolonial. Selain tempat penyimpanan artefak, Rumah Artefak menjadi lokasi perawatan dan konservasi benda cagar budaya.

Ratusan benda cagar budaya tersebut, sebagian besar berasal dari hibah Forum Peduli Sejarah Budaya Blora dan riset BPSMP Sangiran di Blora. Adapula sumbangan Pemerintah Kabupaten Blora yang berasal dari temuan masyarakat.

Sejumlah koleksi di Rumah Artefak antara lain, fosil-fosil dari kepala banteng, kepala kerbau, gading gajah purba, peralatan manusia purba, perhiasan bekal kubur Kalang, arca dari masa klasik, peralatan dan berbagai senjata dari masa Islam serta kolonial.

Saat berkunjung ke Blora, kamu bisa berkreasi dengan kerajinan keramik di Griya Keramik Balong. Lokasinya berada di Desa Balong, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Mulanya, Desa Balong merupakan desa sentra batu bata ekspos. Kemudian, dikembangkan menjadi sentra kerajinan gerabah dan keramik. Saat ini, Desa Balong menyediakan paket wisata edukasi pembuatan gerabah dan keramik.

22. Kampung Bluron 

Kampung Bluron berlokasi di Desa Tempuran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. Daya tarik Kampung Bluron adalah obyek wisata Waduk Tempuran, taman bermain anak-anak, serta waterboom.

Untuk diketahui, Waduk Tempuran dibangun pada 1916 oleh Belanda. Waduk yang berfungsi sebagai irigasi ini, memiliki luas genangan 44,23 hektare.

Selain menikmat pemandangan sekitar, pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas seperti naik speedboat, perahu, dan sebagainya. Terdapat warung di sekitar waduk yang menjajakan kuliner lezat seperti ikan bakar dan menu seafood lainnya.

Selain menjadi destinasi wisata, Waduk Tempuran juga kerap digunakan untuk latihan oleh para atlet olahraga dayung. 

https://travel.kompas.com/read/2023/10/21/225143027/22-tempat-wisata-blora-ada-goa-dan-museum-fosil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke