Jelang Libur Akhir Tahun, DIY Cek Obyek Wisata Berisiko

KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan pemeriksaan kembali terkait keamanan seluruh obyek wisata berisiko tinggi menjelang libur akhir tahun.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa seperti di jembatan kaca di Banyumas, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Wahana-wahana seperti kaca, atau lainnya yang ekstrem itu perlu kami cek lagi, jangan sampai terlena saat kunjungan banyak overload justru terjadi sesuatu," ucap Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan di Yogyakarta, Rabu (8/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Kurniawan menyebutkan, berdasarkan hasil pemetaan sementara ada lebih dari 10 obyek di DIY yang tergolong ekstrem dan memiliki potensi risiko.

Sebarannya didominasi obyek wisata di Gunungkidul dan Kulon Progo.

Obyek ini antara lain teras kaca di Pantai Nguluran, Gunungkidul, Puncak Segoro di Gunungkidul,Gondola Pantai Timang di Gunungkidul, dan Kali Biru di Kulon Progo.

Ia meminta para pengelola obyek wisata atau wahana berisiko senantiasa mengutamakan aspek keselamatan wisatawan, khususnya menyambut musim libur Natal dan tahun baru.

"Kami mengimbau pemilik wahana-wahana berisiko agar lebih berhati-hati. Kami tidak ingin seperti kaca pecah di Banyumas terulang," tuturnya.

Adapun pengecekan dilakukan bersama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena akan melibatkan perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Pengecekan meliputi kelayakan sarana atau alat pendukung wahana, hingga kompetensi operator wahana.

Adapun urutan uji berdasarkan prioritas, yakni dari obyek yang dianggap paling berisiko.

Menurutnya, obyek yang sedang dicek kelayakannya tidak akan beroperasi untuk sementara hingga hasil pengecekan keluar.

Sementara jika berdasarkan pengecekan dan penilaian telah dipastikan aman, Dispar DIY akan turut mempromosikannya kepada wisatawan menjelang libur akhir tahun.

"Kalau sudah kami akan promosikan, jadi biar wisatawan lebih yakin sehingga tidak terulang kasus seperti di Banyumas," tuturnya.