Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Surabaya Disebut Kota Pahlawan? Simak Alasannya

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November. Jika berbicara mengenai Kota Pahlawan, pasti tidak dapat dipisahkan dari Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan?

Lantas, kenapa Surabaya disebut Kota Pahlawan? Simak ulasannya berikut ini.

  • Hari Pahlawan 10 November, Kunjungi 8 Wisata Sejarah di Surabaya 
  • Jadi Venue Piala Dunia U17 2023, Ini 6 Wisata Dekat Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya

Untuk diketahui, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Metropolitan ini merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasann timur Pulau Jawa.

Sebagai kota modern, Surabaya juga sarat akan nilai sejarah. Kamu juga bisa menjumpai beragam destinasi wisata menarik di Surabaya, mulai dari sejarah, budaya, pantai, taman, dan sebagainya.

Sejarah Kota Surabaya sudah kental dengan nilai kepahlawanan. Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, sejak awal berdirinya, kota ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan nilai-nilai heroisme.

  • Arti nama Surabaya

Adapun nama Surabaya juga bermakna heroik. Surabaya terdiri dari kata sura yang berarti berani dan baya bermakna bahaya.

Jika digabungkan, Surabaya berarti berani menghadapi bahaya yang datang, seperti dilansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya.

  • Pertempuran Raja Wijaya 

Ada sejumlah peristiwa besar yang menggambarkan nilai kepahlawanan dalam sejarah panjang Surabaya. Mulanya adalah pertempuran Raden Wijaya melawan Pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan pada 1293 yang terkenal sangat kuat, dikutip dari situs Pemerintah Kota Surabaya.

Dikutip dari Kompas.com (6/1/2023), pasukan Kubilai Khan datang ke Jawa untuk menghukum Raja Kertanagara dari Kerajaan Singasari lantaran menolak tunduk kepada Kerajaan Mongol.

Namun, saat pasukan Kubilai Khan tiba di Jawa, Kertanagara sudah tewas di tangah Jayakatwang. Kedatangan pasukan Kubilai Khan itu, dimanfaatkan oleh Raden Wijaya, yang merupakan menantu Kertanagara, untuk balas dendam kepada Jayakatwang atas kematian mertuanya.

Raden Wijaya berhasil mempengaruhi pasukan Mongol itu untuk menumpas Jayakatwang. Dalam waktu singkat, Jayakatwang berhasil ditumpas oleh pasukan Mongol.

Akan tetapi, saat pasukan Mongol lengah, Raden Wijaya justru melancarkan serangan kepada merak. Alhasil, pasukan Kubilai Khan yang tidak siap, akhirnya kalah dalam pertempuran dan kembali ke Mongol.

  • Pertempuran 10 November 

Pertempuran selanjutnya yang menggambarkan nilai kepahlawanan adalah Pertempuran 10 November 1945. Pertempuran ini menjadi latar belakang penetapan Hari Pahlawan di Indonesia.

Dalam Pertempuran 10 November 1945, arek-arek Surabaya berjuang melawan sekutu yang datang diboncengi Belanda, demi mempertahankan kemerdekaan RI dipimpin oleh Bung Tomo.

Arek-arek Surabaya secara heroik bertempur dengan Belanda dengan senjata tradisional sementara pihak kolonial menggunakan alat tempur canggih.

Pertempuran Surabaya merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia, yang berlangsung selama tiga minggu, seperti dikutip dari laman Gramedia.com.

Dalam pertempuran itu, sebanyak 20.000 masyarakat Surabaya yang gugur dalam perang. Oleh sebab itu, Presiden Soekarno menetapkan setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan serta dibangun Tugu Pahlawan untuk mengenang pertempuran tersebut.

  • Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 
  •  Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Julukan Surabaya lainnya

Selain Kota Pahlawan, Surabaya masih memiliki julukan lainnya, sebagai berikut:

  • Kota Sejuta Taman 

Bukan rahasia lagi jika Kota Surabaya memiliki banyak taman kota. Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, pembangunan taman kota di Surabaya berhasil meraih Rekor MURI yakni rekor pembangunan taman di bekas lahan SPBU terbanyak. 

Pemerintah Surabaya berhasil membangun 13 taman kota dari lahan eks-SPBU yang dilakukan sepanjang 2008-2009. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian hari jadi kota Surabaya yang ke-715 lalu.

Selain itu, Surabaya berhasil meraih beberapa penghargaan untuk taman kota. Sebut saja, Penghargaan Internasional The 2013 Asian Townscape Award (ATA) dari PBB untuk Taman Taman Bungkul.

Kemudian, Plakat Taman Kota Terbaik (2012) dan Taman Kota Terbaik Kategori Kota Metropolitan (2011).

  • Kota Perdagangan 

Surabaya juga dikenal sebagai Kota Perdagangan. Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, sejarah Surabaya juga berkaitan dengan aktivitas perdagangan.

Secara geografis Surabaya merupakan kota dagang dan pelabuhan. Letaknya yang berada di pesisir utara Pulau Jawa membuat Surabaya berkembang menjadi pelabuhan penting di zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.

Kini, Surabaya semakin berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan bisnis di daerah Jawa Timur dan sekitarnya.

  • Kota Pelabuhan 

Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, letak geografisnya yang sangat strategis membuat kolonial Belanda menjadikan Surabaya sebagai pelabuhan utama pada abad ke-19.

Pelabuhan di Surabaya juga berfungsi sebagai collecting centers dari kegiatan pengumpulan hasil produksi perkebunan di ujung timur Pulau Jawa, untuk diekspor ke Eropa.

Kini, Surabaya merupakan Kota Pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Pelabuhan terpenting sekaligus tersibuk di Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak, yang merupakan pelabuhan perdagangan, peti kemas, dan penumpang terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/09/164000927/kenapa-surabaya-disebut-kota-pahlawan-simak-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke