Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Barang Paling Unik yang Dicuri di Hotel, Ada Piano

KOMPAS.com  - Ada sejumlah oknum tamu hotel yang tidak segan mencuri barang di hotel untuk dibawa pulang.

Berdasarkan studi dari Wellness Heaven, sebuah perusahaan layanan panduan hotel dan spa mewah berbasis di Jerman, terungkap bahwa barang yang paling sering dicuri di hotel adalah handuk.

  • 10 Barang yang Paling Banyak Dicuri di Hotel 
  • Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Studi yang bertajuk Theft in Hotels alias Pencuri di Hotel itu, bertujuan untuk mencari tahu barang yang paling banyak dicuri di hotel oleh para tamu.

“Hasil utama penelitian ini, handuk dan jubah mandi paling banyak dicuri. Kedua obyek  idaman ini, disusul oleh gantungan baju (hanger), pulpen, dan kosmetik,” bunyi laporan Theft in Hotels, dikutip Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Selain mencuri barang  umum di hotel, ada sejumlah oknum tamu yang mencuri benda unik. Saking uniknya, bahkan tidak terlintas di pikiran bagaimana cara pencuri tersebut membawa barang curiannya keluar dari hotel.

Metode 

Metode yang digunakan dalam studi Theft in Hotels adalah survei dengan jawaban pilihan ganda, mengutip dari laporan Theft in Hotels di situs Wellness Heaven. Responden bisa memilih jawaban lebih dari satu jawaban.

Sebanyak 1.376 manajemen hotel berpartisipasi menjadi responden dalam riset tersebut. Mayoritas akomodasi tersebut berlokasi di Eropa.

Rinciannya, 740 pelaku bisnis perhotelan bintang empat dan 636 bintang lima. Survei digelar pada September dan Oktober 2023.

Berikut daftar barang paling unik yang dicuri di hotel berdasarkan studi Theft in Hotels.

Perlengkapan kamar mandi yang dimaksud seperti dudukan toilet, pipa pembuangan, wastafel, kepala shower, dan sebagainya. Pencurian perlengkapan kamar mandi tersebut dilaporkan oleh sebuah hotel di Berlin, Jerman.

Oknum tamu tersebut cukup terampil untuk membongkar perlengkapan kamar tersebut.

Seorang manajer hotel dari Italia bercerita, bahwa saat dirinya melewati lobi hotel, dia merasa ada sesuatu yang hilang.

Setelah dicermati ulang, ternyata sebuah piano besar yang biasanya berada di lobi sudah, tidak dijumpai di tempat semula.

Setelah itu, ia menyadari ada tiga orang pria mengambil piano besar tersebut. Tentunya, tiga pria bersama piano besar tersebut tidak pernah kembali ke hotel tersebut.

3. Papan nomor kamar 

Seorang oknum tamu hotel di Inggris, mengambil papan nomor kamar yang terpasang di pintu. Petugas hotel tidak menyadari kehilangan tersebut, sampai seorang tamu yang datang berikutnya tidak dapat menemukan nomor kamar.

Namun, oknum tamu itu ketahuan oleh petugas hotel. Setelah gagal mencuri pajangan kepala babi hutan itu, ia justru mendapatkannya sebagai kado pernikahan di kemudian hari.

Ternyata, teman-teman oknum tamu hotel tersebut, membeli pajangan kepala babi hutan itu dari pihak hotel.

Sebuah hotel di dekat Salzburg, Austria mengaku kehilangan bangku sauna. Pihak hotel baru menyadari bangku sauna itu hilang, setelah seorang tamu mengeluh dan mengkritik tidak ada bangku di sauna pribadi tersebut.

Bangku sauna itu, terbuat dari kayu pinus yang harum. Barangkali, aroma dari kayu pinus tersebut menggoda oknum tamu hotel untuk membawanya pulang.

6. Sistem audio

Pemilik hotel di Jerman melaporkan kehilangan seluruh sistem audio di area spa. Oknum pencuri membongkar seluruh perangkat audio dalam semalam, kemudian memasukkannya ke dalam mobil mereka sebelum mereka check out dari hotel.

Manajer sebuah resort di Maladewa melaporkan bahwa mereka selalu membeli rangkaian bunga baru beberapa kali seminggu. Sebab, rangkaian bunga di resort selalu hilang. 

https://travel.kompas.com/read/2023/11/29/154000027/7-barang-paling-unik-yang-dicuri-di-hotel-ada-piano

Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke