KOMPAS.com – Gunung Merapi di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dulunya merupakan salah satu tujuan favorit pendakian.
Menuju area puncak Gunung Merapi dulu bisa dilakukan dari Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kompas.com dulu juga sudah beberapa kali mendaki Gunung Merapi dan menyaksikan sendiri panorama kawah aktif yang mengeluarkan asap.
Namun, pendakian Gunung Merapi akhirnya ditutup setelah beberapa kali mengalami erupsi pada 2018.
Penutupan pendakian Gunung Merapi bahkan berlangsung hingga sekarang atau sudah lima tahun lebih. Status Gunung Merapi juga masih berada di Level III atau Siaga.
Merapi meletus saat banyak pendaki di kawasan puncak
Pada Erupsi Merapi tahun 2018 silam, saat itu pendakian Gunung Merapi masih dibuka untuk umum.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/5/2018), Erupsi Merapi itu terjadi pada Jumat (11/5/2018).
Letusan terjadi pada pukul 07.50 WIB disertai suara gemuruh bertekanan sedang hingga kuat dengan tinggi kolom mencapai 5.500 meter dari puncak kawah.
"Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat itu, Sutopo Purwo Nugroho melalui rilis.
Saat erupsi terjadi, ada 160 pendaki di kawasan puncak Gunung Merapi. Semua pendaki bisa dievakuasi dengan selamat.
Hanya ada delapan pendaki yang luka-luka karena terjatuh saat berlari akibat panik ketika melihat Merapi meletus.
https://travel.kompas.com/read/2023/12/04/203503327/gunung-api-meletus-mendadak-saat-ramai-pendaki-erupsi-merapi-2018