KOMPAS.com - Pemulihan pariwisata dunia hampir mencapai 90 persen level prapandemi pada akhir tahun ini.
Menurut data terbaru Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), sebanyak 975 juta wisatawan akan bepergian secara global antara Januari hingga September 2023 atau naik 38 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Menurut Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, data tersebut menunjukkan bahwa pariwisata internasional hampir pulih dari krisis, dengan banyak destinasi di dunia sudah mencapai bahkan melebihi level kedatangan prapandemi.
"Hal ini penting bagi banyak destinasi, bisnis, dan komunitas di mana sektor pariwisata menjadi tulang punggung," ujar Zurab, seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis di situs UNWTO, Rabu (6/12/2023).
Pemulihan paling pesat terjadi di Timur Tengah dan Eropa. Jumlah kedatangan ke Timur Tengah lebih tinggi 20 persen dari level prapandemi selama sembilan bulan hingga September 2023.
Hal ini membuat Timur Tengah sebagai satu-satunya wilayah yang pemulihannya sudah melampaui level pada 2019.
Capaian ini dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk kebijakan visa, pengembangan destinasi baru, dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan besar.
Sementara Eropa, yang memiliki wilayah terluas, menyambut 550 juta wisatawan hingga September 2023 atau 56 persen dari total kedatangan wisatawan secara global. Angka ini sudah mencapai 94 persen level prapandemi.
Sedangkan Afrika sudah mencatatkan jumlah kedatangan 92 persen level prapandemi dan Amerika 88 persennya.
Adapun Asia dan Pasifik baru mencatatkan kedatangan 62 persen level prapandemi karena pembukaan perbatasan negara yang terbilang lebih lambat terhadap tamu internasional.
"Kendati demikian, performa antar sub-wilayah berbeda-beda, dengan pemulihan Asia Selatan mencapai 95 persen dari level prapandemi tetapi Asia Timur Laut baru 50 persennya," ungkap Zurab.
Kuatnya pengeluaran untuk kebutuhan wisata
Peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan pariwisata terlihat pada sejumlah negara sumber pasar, dengan banyak di antaranya melebihi level prapandemi.
Pelancong dari Jerman dan Amerika Serikat, misalnya, mengeluarkan uang 13 persen dan 11 persen lebih banyak untuk pelesir ke luar negeri daripada periode yang sama pada 2019. Sementara pelancong dari Italia mengeluarkan uang 16 persen lebih banyak sepanjang Agustus 2023.
Pemulihan yang berkelanjutan juga tercermin dari kinerja industri.
Berdasarkan data Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan STR, Pelacak Pemulihan Pariwisata UNWTO merinci pemulihan yang kuat dalam jumlah penumpang udara dan tingkat hunian akomodasi wisata.
"Dengan ini, pariwisata internasional berada di jalur yang tepat menuju 2024 untuk pulih sepenuhnya seperti sebelum pandemi, meskipun ada tantangan ekonomi seperti inflasi yang tinggi dan output global yang lebih lemah, serta ketegangan dan konflik geopolitik yang tak kalah penting," papar Zurab.
https://travel.kompas.com/read/2023/12/06/153841027/unwto-pariwisata-dunia-hampir-90-persen-pulih-dari-pandemi