KOMPAS.com - Selain jembatan gantung terpanjang di Asia, area Situ Gunung di Sukabumi, Jawa Barat, juga dilengkapi flying fox sepanjang 753 meter.
Flying fox di area jembatan gantung yang membentang di atas Danau Situ Gunung ini baru beroperasi sembilan bulan sejak 2023.
"Tidak ada syarat khusus (untuk naik flying fox). Memang ada yang kami larang yaitu ketika cuaca lagi buruk seperti hujan petir dan riwayat penyakit jantung," kata staf pemasaran Lembah Purba, Rustandi kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Fasilitas flying fox ini dilengkapi pengaman ganda berstandar internasional dan sudah melewati uji coba berkali-kali.
Wisatawan akan memulai flying fox dari titik 100 meter dekat Pangrango Resto hingga menurun ke area Danau Situ Gunung.
"Bisa lanjut wisata ke sekitar danau. Kalau mau langsung pulang, ada shuttle yang kami sediakan," tutur Rustandi.
Tiket flying fox tersedia di loket dekat fasilitas tersebut, terpisah dengan loket utama di pintu masuk.
Biayanya tidak termasuk paket wisata Lembah Purba Situ Gunung. Oleh sebab itu, tiket flying fox dijual terpisah dengan harga mulai Rp 150.000.
Rustandi mengonfirmasi bahwa tidak ada batasan umur minimum untuk menikmati flying fox di Situ Gunung.
Semua pengunjung bisa mencobanya, termasuk anak-anak. Syaratnya justru berfokus pada berat badan orang tersebut.
"Untuk usia tidak kami batasi, tetapi yang bisa naik flying fox sendiri itu berat badannya minimum 50 kilogram," ucap Rustandi.
"Kalau yang naik anak-anak, bisa tandem sama orangtuanya," tambah dia.
Menurutnya, membawa anak saat naik flying fox tidak berbahaya karena dipastikan memakai double harness. Orangtua akan menggunakan harness, begitu juga dengan anaknya.
Tiket flying fox Situ Gunung untuk berdua dengan anak adalah Rp 225.000. Anak dikenakan setengah biaya normal.
Pengelola Situ Gunung menyediakan sewa kamera 360 khusus naik flying fox.
Wisatawan bisa menyewa kamera ini di loket saat memesan tiket flying fox dengan harga Rp 150.000.
"Kalau banyak yang naik, jeda waktu mengirim foto dari kameranya 1x24 jam," kata Rustandi.
Ia mengatakan, wisatawan juga diperbolehkan membawa kamera handphone saat naik flying fox selama tangan mereka tidak tremor.
"Nanti dikasih tali, diikat ke tangan. Ada juga holder handphone yang bisa diikat ke tangan biar lebih aman," ujarnya.
https://travel.kompas.com/read/2024/02/02/130300627/ada-flying-fox-753-meter-di-situ-gunung-di-sukabumi-boleh-ajak-anak