Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Spot Diving di Pulau Tomia Wakatobi, Ada Terumbu Karang Bentuk Kipas

KOMPAS.com - Pulau Tomia merupakan salah satu dari empat pulau besar di Wakatobi yang wajib dikunjungi wisatawan. Pulau ini berada di antara Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko.

Setelah tiba di Wakatobi, wisatawan bisa menjangkau Pulau Tomia dari Pulau Wangi-Wangi dengan menumpangi kapal. Sebaiknya perjalanan ke Pulau Tomia dilakukan pada bulan Maret, April, Mei, Oktober, dan November.

  • 4 Atraksi Budaya di Pulau Kaledupa di Wakatobi, Ada Festival
  • 3 Festival di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada yang Masuk KEN

Selain bulan tersebut, biasanya kondisi laut tidak bersahabat untuk berlayar maupun untuk wisata selam.

Jika kondiisi cuaca aman dan punya waktu berkunjung ke Pulau Tomia, berikut beberapa spot diving yang wajib disambangi.

Spot diving di Pulau Tomia Wakatobi

1. Marimabuk

Marimabuk merupakan ikon taman wisata bawah laut Wakatobi, spotnya terletak di dekat Kelurahan Waha dan dapat ditempuh sekitar 10 menit dari dermaga Waha.

Nama Marimabuk terkenal di kalangan wisatawan selam karena keindahannya yang dianggap mampu menarik perhatian para pecinta selam.

Spot ini berbentuk seperti pinnacle (bukit bawah laut), tidak hanya ada terumbu karang, di sana juga ada beragam jenis ikan warna warni.

Marimabuk memiliki kedalaman rata-rata 18 meter dengan jarak pandang 25 meter. Tetapi penyelam sudah bisa melihat puncak pinnacle dari kedalaman tiga sampai empat meter.

Spot Roma lokasinya bersebelahan dengan spot Marimabuk, lokasinya dapat ditempuh sekitar 10 menit dari dermaga Waha, Tomia. Kegiatan wisata menyelam di Roma biasanya satu paket dengan penyelaman di Marimabuk.

Adapun daya tarik utama spot Roma yaitu terdapat kumpulan ikan Black Snapper, karang Giant Foliuose, atau karang yang menyerupai kuping gajah, penyu hijau dan barakuda. 

Arus di spot Roma termasuk kuat, jadi disarankan hanya diselami oleh para penyelam berlisensi.

3. Fan 38

Fan 38 merupakan spot selam yang terletak di timur Pulau Sawa, Tomia. Spot ini dibagi menjadi dua kawasan, yaitu Fan 38 East dan Fan 38 West.

Lokasinya dapat dijangkau sekitar 20 menit menggunakan kapal dari dermaga Waha. Sesuai dengan namanya, Fan 38 ini merupakan surga seafans atau karang kipas yang berwarna-warni.

Kontur spot di sini didominasi oleh wall (dinding) karang, sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi para penyelam. 

Spot Fan38 memiliki kedalaman rata-rata 18 meter dengan jarak pandang 25 meter. Tetapi wisatawan sudah bisa melihat hamparan karang lunak pada kedalaman dua sampai lima meter dari permukaan laut saat snorkeling.

Nama Ali Reef konon diambil dari nama seorang nelayan yang dahulu sering memancing di spot ini. Lokasinya tidak jauh dari alur masuk dermaga Waha, Tomia, dapat ditempuh sekitar lima menit dari dermaga.

Spot Ali Reef berbentuk pinnacle (bukut bawah laut) dengan kedalaman puncak sekitar delapan sampai 10 meter. 

Adapun daya tarik utama spot Ali Reef yaitu terdapat ratusan ikan Jack Trevally yang berenang membentuk formasi tornado. 

Selain itu, di sini juga dapat ditemui penyu hijau, hamparan karang meja, dan juga pygmy seahorse (kuda laut mini). 

Kondisi arus di spot ini cukup kuat, jadi disarankan hanya diselami oleh para penyelaman berpengalaman.

https://travel.kompas.com/read/2024/06/13/143200027/4-spot-diving-di-pulau-tomia-wakatobi-ada-terumbu-karang-bentuk-kipas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke