Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membuat Canang Sari di Bali, Susun Bunga Sesuai Arah Mata Angin

BALI, KOMPAS.com - Canang sari termasuk jenis persembahan umat Hindu yang umumnya diletakkan di area tertentu. Pembuatannya pun tidak sembarangan.

Inti persembahan ini dibuat dari bahan alam sekitar, memanfaatkan janur dan bunga berbagai warna, yang tidak sembarangan disusun di atas janur.

Berbeda dengan "banten", persembahan besar yang isinya lebih lengkap ditambah beragam makanan, canang sari berukuran kecil.

Bentuk kotak dan bunga dari janur yang berupa alasnya, dibuat seukuran telapak tangan untuk persembahan sehari-hari.

"Bisanya canang sari ditaruh di tugu-tugu atau tempat suci," kata pemandu membuat canang sari di Ubud, Bali, bernama Mawar saat sesi belajar membuat canang sari di The Kayon Valley Resort, Ubud, Bali pada Rabu (12/6/2024).

Bersama Mawar, saya diajari membuat canang sari dari awal, mulai membentuk wadah dari janur.

Janur panjang dan bersih sudah disiapkan. Ukurannya juga hampir sama semua, jadi saya hanya perlu menyusunnya dengan baik.

Janur berwarna hijau kekuningan, dibentuk persegi dengan menyatukan tiap sisinya hingga bertemu satu sama lain.

Sempat kesulitan membentuk alas yang disebut "cemper" ini, saya memanfaatkan staples agar bentuk alasnya tidak berubah.

Berhasil membuat alas yang melambangkan kekuatan ini, saya lanjut menaruh isi canang sari dengan letak sesuai arahan Mawar. 

Empat macam bunga beda warna disiapkan untuk membuat canang sari. Tata letaknya tidak sembarangan.

"Harus ditaruh satu-satu, sesuai arah mata angin," jelas Mawar saat memandu pembuatan canang sari.

Pertama, saya menempatkan bunga berwarna ungu dan meletakkannya di sisi utara sebagai lambang Dewa Wisnu.

Sesungguhnya warna utama bunga di sisi utara ini seharusnya hitam, tapi boleh diganti dengan ungu atau biru bila tidak ada bunga hitam.

"Kalau di sisi timur, kita taruh bunga warna putih untuk melambangkan Dewa Iswara," lanjut Mawar.

Kemudian, lanjut dengan menempatkan bunga berwarna merah di arah selatan untuk melambangkan Dewa Brahma.

Terakhir, bunga berwarna kuning ditempatkan di sisi Barat untuk melambangkan Mahadewa atau Dewa Surya.

Masih ada bunga rampe atau rampi, berupa irisan daun pandan, yang diletakkan di tengah-tengah susunan bunga.

Canang sari yang selesai dibuat kemudian ditaruh sebagai persembahan sehari-hari, diganti tiap pagi maupun sore hari, seperti disampaikan Mawar.

https://travel.kompas.com/read/2024/06/21/164012327/membuat-canang-sari-di-bali-susun-bunga-sesuai-arah-mata-angin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke