Tur Kapal Pesiar Resorts World One, Ada Mushala dan Resto Halal

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir seminggu lalu, kapal pesiar Resorts World One berlabuh di Terminal Penumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk pertama kalinya.

Kapal yang mengangkut 3.500 penumpang pada Minggu (16/6/2024) ini terlihat sangat besar dari luar, begitu pun ketika masuk ke dalamnya.

Kompas.com berkesempatan masuk sekaligus tur keliling kapal pesiar Resorts World One untuk melihat fasilitas yang disediakan.

Kapal yang terdiri dari 13 dek ini memuat 926 kamar dengan tipe Interior Stateroom, Oceanview Stateroom, Balcony Stateroom, dan The Palace.

Ukuran tiap kamar berbeda. Makin mewah kamarnya, semakin luas ruang yang disediakan.

Semakin mahal dan mewah kamarnya, seperti The Palace, juga makin banyak fasilitas gratis dan ekslusif yang bisa dinikmati.

Setiap kamar cukup dihuni maksimal empat orang, cocok untuk keluarga yang terdiri dari dua orangtua dan dua anak.

Lanjut soal fasilitas, kapal pesiar ini menyediakan sejumlah fasilitas gratis dan berbayar, yang juga saya lewati selama tur.

Fasilitas gratis Resorts World One paling populer adalah Parthenoon Pool dan Caesar Slide, kolam renang mewah yang berada di dek teratas dan bisa dinikmati semua penumpang.

Fasilitas berupa jogging track, makan tiga kali sehari, dan menonton pertunjukkan spesial, juga bisa dinikmati gratis.

Selama tur, perhatian saya terfokus pada fasilitas ramah muslimnya. Sebab, Resorts World Cruises mengklaim kapal pesiarnya sebagai kapal dengan fasilitas dan sertifikasi halal pertama, juga satu-satunya.

Usai berkeliling ke beberapa tempat, saya akhirnya tiba di satu ruangan khusus di dek tengah kapal, yang ternyata merupakan mushala.

Hanya ada satu mushala di kapal besar ini. Ruangannya disatukan antara perempuan dan laki-laki, tetapi tentu saja, areanya terpisah dalam satu ruangan.

Laki-laki bisa salat di bagian depan, sementara perempuan di bagian belakang dengan sedikit jarak yang membentang.

Selanjutnya, ada satu restoran yang menyediakan makanan halal sehingga memudahkan umat Islam untuk mendapatkan hidangan selama di kapal.

Namun, akan lebih baik bila bertanya dulu sebelum memesan makanannya, sebab ada banyak restoran dalam kapal ini.

Restoran chinese food sampai resto makanan khas Jepang, bila ditotal, ada tujuh restoran yang terbagi di beberapa dek kapal. Tidak semuanya bersertifikasi halal.

Hal penting yang tak boleh terlewat, menyiapkan bujet lebih saat berlayar dengan kapal pesiar ini.

Meski banyak fasilitas gratis, masih ada fasilitas berbayar, yang menurut saya, juga sayang untuk dilewatkan.

Misalnya, area permainan untuk anak, spa, dan restoran untuk menyantap makanan di luar menu rutin yang tersedia tiap hari.

Belum lagi, ada paket wisata yang dijual selama kapal berlayar dan boleh saja dibeli untuk jalan-jalan ketika kapal bersandar di Malaysia maupun Singapura.