Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prambanan, Candi Hindu Terindah

Kompas.com - 16/02/2008, 15:53 WIB

CANDI yang dibangun sekitar abad kesembilan Masehi itu terletak di Desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara Kabupaten Sleman, DIY dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Candi yang terletak sekitar 20 km timur Yogyakarta itu dikenal dengan nama Candi Prambanan, tetapi juga biasa disebut Candi Rara Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Rara Jonggrang dan Bandung Bondowoso.
     
Menurut Direktur Utama PT Taman Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Drs Wagiman, Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama mencapai 47 meter. Kompleks candi terdiri atas delapan kuil atau candi utama dan lebih dari 250 candi kecil. "Prambanan merupakan candi Hindu terindah di dunia. Candi  Prambanan adalah bangunan luar biasa indah yang dibangun pada masa pemerintahan dua raja, yakni Rakai Pikatan dan Rakai Balitung Maha Sambu," katanya.
     
Menjulang setinggi 47 meter atau lima meter lebih tinggi dari  Candi Borobudur, berdirinya candi itu telah memenuhi keinginan pembuatnya, yakni menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Luas kompleks candi itu mencapai 39,8 hektar. Pada halaman utama terdapat tiga candi utama, tiga Candi Wahana, dua Candi Apit, dan delapan Candi Patok yang dibatasi oleh pagar keliling, sedangkan di halaman kedua terdapat 224 Candi Perwara. Di tengah area juga telah dibangun taman indah, sehingga menjadikan Candi Prambanan sebagai salah satu obyek wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.
     
"Candi Prambanan yang telah masuk dalam daftar warisan budaya  dunia sejak tahun 1991 merupakan kompleks candi atau kuil Hindu untuk pemujaan Dewa Trimurti, yaitu Siwa, Brahma, dan Wisnu," kata Wagiman.
     
Candi yang terletak di perbatasan provinsi DIY dan Jawa Tengah itu, menurut arkeolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Joko Dwiyanto, tidak terlepas dari legenda Rara Jonggrang atau biasa disebut Durga Mahisasuramardini atau cerita rakyat yang ingin menjelaskan adanya sebuah legenda Candi Prambanan. Cerita rakyat mengisahkan ada seorang raja bernama Raja Boko dan mempunyai putri sangat cantik Rara Jonggrang, yang kemudian dilamar oleh Bandung Bondowoso. Rara Jonggrang diminta menerima lamaran Bandung Bondowoso.
     
Awalnya Rara Jonggrang menolak karena tidak mencintai Bandung Bondowoso. Namun, akhirnya ia setuju menerima lamaran dengan syarat, yakni minta dibangunkan 1.000 candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso setuju dan mulai membangun dengan bantuan  makhluk halus sehingga pembangunan dapat lebih cepat. Mengetahui hal itu, Rara Jonggrang khawatir, kemudian menyuruh dayang-dayangnya agar membunyikan suara berisik dan membangunkan hewan peliharaan untuk mengusir makhluk halus.
     
Ternyata benar, para makhluk halus mengira hari telah pagi dan mereka menghilang kembali. Bandung Bondowoso kemudian melihat ternyata jumlah candi hanya 999 dan mengetahui bahwa dirinya telah dikelabui oleh Rara Jonggrang. Bandung Bondowoso langsung murka dan menyihir Rara Jonggrang  menjadi patung batu yang menghias candi terakhir atau yang ke-1.000.
     
Kisah legenda tersebut dapat dilihat di museum yang berada di lokasi kompleks Candi Prambanan, dan pengunjung dapat menikmati audio visual tentang sejarah ditemukannya Candi Prambanan hingga proses renovasinya secara lengkap.

Sendratari Ramayana

Di Candi Prambanan juga terdapat arena bermain untuk anak dan kereta mini yang akan mengelilingi kawasan wisata tersebut, serta terdapat bumi perkemahan Rama-Sinta dan pementasan Sendratari Ramayana. "Sendratari Ramayana merupakan pementasan seni pertunjukan khas  Candi Prambanan yang dipentaskan tiga kali seminggu setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, serta setiap bulan purnama," kata Kepala Seksi Operasional Taman Wisata Candi Prambanan Wiharjanto.
     
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan, dan sulit tertandingi. Pertunjukan itu mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama, dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sansekerta.
     
Ia mengatakan, kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan itu serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu terindah itu mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, yakni penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.
     
Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari dengan diiringi musik gamelan. Penonton diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. "Tak ada dialog yang terucap dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas," katanya.
     
Penonton tidak akan kecewa jika menikmati pertunjukan itu karena tidak hanya tarian dan musik saja yang ditampilkan, pencahayaan juga disiapkan sedemikian rupa sehingga mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada setiap penari, tidak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meskipun tanpa dialog.
     
Penonton juga dapat menikmati adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan dapat dijumpai ketika Hanoman yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. "Akrobat dapat disaksikan ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Sinta hendak membakar diri juga menarik untuk disaksikan," katanya.
     
Pementasan sendratari itu diadakan di panggung terbuka Ramayana dan panggung tertutup Trimurti. Untuk panggung terbuka Ramayana diadakan pada Mei-Oktober pukul 19.30-21.30 WIB dengan harga tiket VIP Rp150.000, kelas khusus Rp100.000, kelas 1 Rp75.000, kelas 2 Rp45.000, dan pelajar Rp15.000. Untuk panggung tertutup Trimurti pentas diadakan pada Nopember-April pukul 19.30-21.30 WIB dengan harga tiket khusus Rp100.000, kelas 1 Rp75.000, kelas 2 Rp45.000, dan pelajar Rp15.000.
     
"Harga tiket itu khusus untuk menyaksikan pentas Sendratari Ramayana. Sedangkan harga tiket masuk kompleks Candi Prambanan hanya Rp8.000 bagi wisatawan domestik dan 10 dolar AS bagi wisatawan mancanegara," katanya.
                

Dalam rangka mendukung program "Visit Indonesia Year 2008", menurut Wagiman, beberapa kegiatan juga akan digelar di kompleks Candi Prambanan, selain Sendratari Ramayana yang rutin digelar. "Kami ingin suatu kegiatan yang lebih besar lagi, misalnya berupa ’grand Ramayana’. Ramayana ditampilkan dengan nuansa baru, misalnya apakah dengan jumlahnya, juga bagaimana penarinya. Berkaitan dengan koreografernya, mungkin juga akan bekerja sama dengan seniman yang sudah terkenal," katanya.
     
Selain itu, tidak menutup kemungkinan nantinya juga akan ada suatu pencanangan kegiatan berkaitan dengan program "Visit Indonesia Year 2008" di kompleks Candi Prambanan. Upaya itu ditempuh agar wisatawan lebih tertarik untuk mengunjungi Candi Prambanan, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Wisatawan yang berkunjung diharapkan tidak hanya wisatawan domestik tetapi juga wisatawan mancanegara, terutama pascagempa.
     
Gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter yang melanda wilayah DIY dan sebagian Jateng pada 27 Mei 2006 telah mengakibatkan kerusakan pada sebagian Candi Prambanan. Sejumlah bangunan candi mengalami kerusakan, beberapa ratna (elemen candi yang menyerupai stupa) ada yang runtuh, patah, dan pecah.
     
"Candi Prambanan memang terkena dampak langsung dengan terjadinya gempa 27 Mei 2006 lalu. Selain kerusakan bangunan candi, pengunjung juga berkurang drastis meskipun sebenarnya Candi Prambanan sudah dapat dikunjungi kembali empat bulan pascagempa," kata Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Jamari.
    
Dari data pengunjung, pada empat bulan sebelum gempa, jumlah pengunjung mencapai 2.400 orang perhari. Namun, empat bulan setelah gempa terjadi, pengunjung mengalami penurunan hingga mencapai 75 persen, yakni hanya 650 pengunjung per hari. Saat ini, setelah hampir dua tahun pascagempa, perlahan namun pasti pengunjung Candi Prambanan mencapai 2.000 orang per hari. "Total jumlah pengunjung Candi Prambanan selama 2007 mencapai 78.730 orang, meningkat sekitar 57 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Wagiman.
     
Jamari mengatakan, untuk kembali mempopulerkan Candi Prambanan, pihak pengelola candi melakukan promosi dan publikasi sebagai upaya memulihkan citra candi yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan DIY. Selain pemulihan citra Candi Prambanan, Jamari juga mengingatkan masyarakat Yogyakarta untuk tetap menjaga stabilitas keamanan wilayah dan melestarikan segala bentuk warisan peninggalan sejarah kebudayaan bangsa khususnya kompleks Candi Prambanan agar wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi enggan berkunjung. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com