Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Plaosan Perpaduan Budha dan Hindu

Kompas.com - 05/04/2008, 20:24 WIB

SEMARANG, SABTU - Keunikan yang dimiliki Candi Plaosan yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yakni candi ini merupakan perpaduan antara aliran agama Budha dan Hindu.
     
"Candi yang dibangun pada abad IX dan menghadap ke Barat ini terletak sekitar 14 km ke arah barat kota Klaten, sampai saat ini diminati wisatawan yang berkunjung ke objek wisata candi di Prambanan, Klaten," kata Baruno, petugas keamanan di kompleks Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Sabtu.
     
Ia menambahkan, berdasarkan prasasti pendek yang dipahatkan pada perwara di candi ini, kemungkinan candi Plaosan dibangun atas kerja sama antara Raja Pikatan dan Cri Kahulunan.
     
Areal candi Plaosan Kidul dan Lor berada di atas lahan seluas 4.529,06 meter persegi. Fungsi candi ini selain sebgai objek wisata  peninggalan benda bersejarah juga sebagai tempat upacara keagamaan agama Budhha, katanya.  
Candi tersebut terdiri dari dua kelompok candi yakni, kelompok candi Plaosan Kidul (selatan) dan candi Plaosan Lor (Utara).
     
Pada kelompok candi Plaosan Kidul telah banyak mengalami kerusakan, sementara candi Plaosan Lor masih banyak yang utuh. Kelompok candi Plaosan Lor terdiri dari dua buah candi induk yang dikelilingi 116 buah stupa perwara dan 50 buah candi perwara.
     
Candi induk Plaosan Lor pernah dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Di dalam kamar candi induk terdapat 6 buah arca Dhyani Budisatwa, antara lain arca Awalokiteswara, Wajrapani dan Padmapani. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com