Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Garis Depan Nusantara Libatkan 13 Orang Petualang

Kompas.com - 11/05/2008, 23:23 WIB

JAKARTA, MINGGU - Ekspedisi Garis Depan Nusantara yang ditujukan untuk mendata 92 pulau terluar di Indonesia melibatkan 13 orang anggota tim, selain dari media dan tenaga pendukung seperti nahkoda kapal, supir, dan pemandu lapangan. Mereka dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing tim kapal yang bergerak dari satu pulau ke pulau lainnya menggunakan jalur laut serta tim Kodal (Komando Langsung) I dan Kodal II yang melakukan survei awal lewat jalur darat.    

Selain akan mengumpulkan informasi mengenai kondisi alam pulau-pulau yang menjadi garda depan Nusantara ini, ekspedisi juga dimaksud untuk melakukan survei budaya dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sebagian besar anggota tim berasal dari organisasi pecinta alam Wanadri dan komunitas budaya Rumah Nusantara. Seorang peneliti antropologi Universitas Padjajaran juga terlibat. Inilah profil masing-masing anggota tim ekspedisi.

TIM KAPAL

Haris Mulyadi
Haris Mulyadi, Komandan Operasi tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara ini lahir di Bandung, 25 Agustus 1967. Kesibukannya di Wanadri adalah sebagai pemimpin redaksi Buletin Wanadri. Selain itu, pengalaman organisasinya juga cukup lama, menjadi komandan operasi di Wanadri sudah sering ia lakoni sejak tahun 1999. Pengalaman ekspedisinya juga tak kalah banyak, ekspedisi 17 gunung di Jawa, ekspedisi Leuser 1994, ekspedisi Sojol 2004, dan ekspedisi Nusa Burung 2005. Harapannya pada ekspedisi kali ini adalah tercapainya pendataan 92 pulau terdepan di Indonesia dengan lancar dan tak kurang satu apapun.

Deni Sambas
Deni Sambas, anggota Tim Kapal pada Ekspedisi Garis Depan Nusantara ini lahir di Bandung, 14 Juni 1982. Laki-laki lajang yang biasa dipanggil Deden ini lulusan Arsitek UPI. Dahulu ia tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Fotografer di UPI. Pengalaman ekspedisinya adalah ekspedisi Nusa Barung 2007 bersama Wanadri. Ia ingin 92 pulau yang akan dikelilingi,  sebagai pagar Indonesia, dapat diketahui seluruh masyarakat Indonesia.

Asrul Sani
Asrul Sani, anggota Tim kapal Ekspedisi Garis Depan Nusantara ini lahir di Pontianak, 20 Agustus 1973. laki-laki yang biasa dipanggil ayonk ini sangat  telah melakukan beberapa ekspedisi bersama Wanadri. Harapannya pada ekspedisi kali ini adalah tersosialisasinya ke 92 pulau kepada masyarakat luas.

Eko Nugroho
Seperti yang lainnya, anggota komunitas Rumah Nusantara ini dikenal suka berpetualang. Tak hanya itu, ia banyak berkecimpung dalma bidang fotograsi dan pembuatan film-film dokumenter. Sejumlah film dokumenter sudah dihasilkannya sehingga perannya dalma ekspedisi ini sangat mendukung proses dokumentasi.  

Didi Sugandi
Lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini termasuk anggota senior dalam ekspedisi ini karena usianya. Ia adalah salah satu pendiri Skyger, kelompok pecinta panjat tebing di Bandung.

Rini Sumarwoto
Di antara anggota tim lainnya, mungkin ia yang paling memiliki latar belakang paling kuat sebagai peneliti. Sesuai namanya, dosen Anthropologi Universitas Padjajaran (Unpad) ini memang putri Prof Otto Soemarwoto, salah satu pakar lingkungan terkemuka.

TIM KODAL (KOMANDO LANGSUNG) I

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com