TOMOHON, MINGGU - Tanaman hias asli asal Kota Tomohon, Sulawesi Utara, anggrek kepala (Phajus thankervillae) menarik perhatian ribuan pengunjung Pameran Bunga Hias, termasuk Ibu Mufidah Jusuf Kalla, ketika digelar Tomohon Flower Festival 2008, 29 Juni sampai dengan Sabtu (5/7).
Bunga endemik Tomohon tersebut dibudidayakan hampir oleh seluruh keluarga. "Bunga hias yang khas, unik, dan menarik asal Tomohon adalah anggrek kelapa. Hampir semua rumah pelihara anggrek kelapa, di samping beragam jenis bunga lainnya," kata Tini, dosen bioteknologi di Universitas Sam Ratulangi, kepada Kompas di sela-sela acara Tomohon Flower Festival 2008, akhir pekan lalu.
Yang membedakan anggrek kelapa dengan jenis anggrek lainnya adalah tempat tumbuhnya yang tidak menempel di suatu pohon, tetapi harus ditanam di tanah. Daunnya mirip daun kelapa waktu bertunas. Sebelum bunga anggreknya mekar, dari tanah muncul batang sebesar jari kelingging setinggi 50 cm bahkan lebih dari permukaan tanah. Dalam setangkai bunganya itu, terdapat lebih dari 10 kuntum bunga yang indah.
Menurut Tini, anggrek kelapa asal mulanya ditemukan di kawasan Gunung Lokon, di Tomohon. Jika sedang berbungga, masa mekarnya sebelum layu--setelah dipetik-- bisa bertahan sampai tiga minggu. Salah seorang wisatawan asal Jakarta dan penggemar bunga anggrek, Ira Maxi, mengaku baru pertama kali melihat anggrek kelapa asli Tomohon ini.
"Barangkali karena baru beberapa tahun ini ditemukan dan dimasyarakatkan di Tomohon, sampai sekarang belum ada penjelasan rinci dan ilmiah soal endemik anggrek tersebut," katanya.
Menurut Ira, anggrek kelapa mungkin bisa jadi obyek penelitian kalangan ilmuwan di perguruan tinggi, apakah bisa dibudidayakan melalui kultur jaringan, bisa dikawin silang dengan anggrek jenis lainnya, dan sebagainya.
Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar mengatakan, pameran bunga hias dalam rangkaian Tomohon Flower Festival 2008 diarahkan untuk memperkenalkan tanaman hias Indonesia, khususnya endemik Tomohon, seperti anggrek kelapa, agar mendapat perhatian dan pengembangannya secara komersial.
"Pameran bunga hias dan pawai bunga hias diharapkan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap bunga dan tanaman hias sebagai bagian budaya masyarakat. Tomohon Flower Festival 2008 bertujuan mempromosikan potensi Tomohon sebagai Kota Bunga beserta industri pendukungnya agar dapat menjadi pusat industri bunga di Indonesia Timur. Sekaligus menjadikan Tomohon sebagai tujuan wisata, baik ecotourisme maupun agrotourisme," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.