Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Icuk Sugiharto: Saya Ndak Ngibulin Rakyat

Kompas.com - 05/08/2008, 15:38 WIB

SOLO, SELASA - Pengalaman berorganisasi dan kini masih mengemban status sebagai salah seorang staf menteri Mennegpora, Icuk Sugiaharto menolak bila dikatakan dirinya sebagai figur publik yang datang secara tiba-tiba terjun ke dunia politik.

Jabatannya di struktur internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat mantan juara dunia Bulutangkis tiga kali, tahun 1983, 1985 dan 1986 ini makin merasa yakin untuk menapaki dunia politik yang penuh dengan intrik.
 
Dari beberapa figur publik, mantan pebulutangkis yang sempat mengharumkan nama Indonesia ini mendapat restu dari DPP PPP untuk menjadi anggota legislatif untuk periode 2009-2014. Icuk akan menjadi calon wakil rakyat untuk daerah pemilihah Jawa Tengah V yang meliputi Solo, Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.
 
Dalam perbincangan khusus dengan Persda Network, Selasa (5/8) Icuk mengaku dapil yang dipilihnya memang keinginan sendiri. Saat meniti karir hingga sekarang ini masih dikenal masyarakat sebagai salah satu mantan atlet Bulutangkis dunia, dapil yang dipilihnya memiliki arti tersendiri.
 
"Saya memang kelahiran Solo. Besar di Klaten dan dulu selalu berkecimpung di sana, termasuk Boyolali maupun Sukoharjo. Masyarakat di sana, sudah menjadi bagian dari keluarga saya. Ndak (tidak) mungkin saya ngibuli rakyat yang saya cintai hingga saat ini di sana," kata Icuk.
 
Icuk yang lahir pada 4 Oktober 1962 ini kemudian menegaskan kembali. Dirinya tak datang secara tiba-tiba di dunia politik. Berbagai organisasi kepemudaan termasuk lama sebagai pengurus KNPI, membuat Icuk merasa makin matang akan dunia barunya ini.
 
"Saya ini bukan figur yang istilahnya hanya bisa sekedar 'nyanyi' saja. Tapi saya bisa berbuat sesuatu berdasar pengalaman di organisasi. 20 tahun saya sudah berkecimpung di organisasi yang membuat saya makin matang apa yang disbut dengan dunia politik," tegasnya.
 
Menjadi wakil rakyat, baginya bukan tujuan mencari kesejahteraan. Tapi berbuat untuk rakyat, bukan ngibulin rakyat. "Dan saya tidak berharap menjadi kaya bila jadi anggota DPR meski banyak tokoh-tokoh yang banyak kaya mendadak. Jangan berbicara sejahtera kalau kita membohongi rakyat sebenarnya kita belum sejahtera," tandas Icuk.
 
Berlabuh di PPP, kata Icuk menjadi pilihannya. Sebab PPP dianggap sebagai partai modern, reformis tanpa meninggalkan asas Islam. "Saya secara pribadi melihatnya, PPP saat ini sudah reformis. Apalagi, kini dipimpin oleh tokoh-tokoh reformis," akunya. (Persda Network/Rachmat Hidayat)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com