Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (29): Truk Dongfeng

Kompas.com - 11/09/2008, 06:58 WIB

Saya pun berbagi cerita tentang perjalanan saya, mulai dari kehidupan saya di Beizing sampai impian saya mencapai negeri Afghan.

          “Kamu murid Tsinghua???” Tiba-tiba Ding berseru takjub, “Tian a! Ya Tuhan! Mimpi apa saya semalam sampai truk butut saya disinggahi mahasiswa Tsinghua?”

          “Ya Tuhan...., saya senang sekali. Mahasiswa Tsinghua, orang langka dan terhormat yang hanya ada dua dari sepuluh juta manusia. Seorang mahasiswa Tsinghua lebih berharga dari barisan gunung-gunung ini, lebih berharga daripada kota Nyalam dan segala isinya. Kalau saja tadi saya tahu kamu ini dari Tsinghua, tentu tidak saya angkut kamu dengan truk. Bagaimana saya bisa tanggung jawab kalau terjadi apa-apa denganmu? Kamu terlalu berharga....”

Baru pertama kali ini saya mengalami perlakuan teramat istimewa hanya gara-gara saya sekolah di Tsinghua. Di seluruh China, ada dua sekolah tinggi yang paling favorit  - Tsinghua dan Universitas Peking. Hanya pelajar pilihan yang bisa masuk sana, dua universitas yang menjadi impian satu miliar penduduk lebih. Penduduk desa biasanya memang sangat menghormati mahasiswa terpilih ini. Saya ingat rekan saya yang menjadi orang terkenal di kotanya lantaran masuk Tsinghua.

Ding adalah satu contoh ekstrim. Sekarang saya malah menjadi kikuk karena diperlakukan seperti dewa keberuntungan yang datang ke truk Dongfeng-nya. Kata-kata pujian tak pernah berhenti mengalir dari mulutnya. Di luar sana, barisan gunung bertudung salju di samping hamparan padang rumput luas, jauh lebih berharga dan berkuasa daripada seorang lulusan Tsinghua kurus kering yang sedang menumpang truk menuju Nepal ini.


(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com