Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (71): Surat-surat

Kompas.com - 10/11/2008, 08:12 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]

Gagal mendapatkan visa Pakistan hampir membuat saya gila. Saya hanya ingin cepat-cepat menuju Pakistan, tetapi sekarang malah terjebak dalam ramah-tamah penuh diplomasi dan birokrasi dalam gedung besar bernama Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI.

Sudah berulang kali saya mondar-mandir gedung Kedutaan, seperti pelamar kerja yang gigih memperjuangkan nasib. Ke mana-mana saya selalu membawa map berisi surat-surat. Ada surat permohonan untuk Pak Dubes, ada fotokopi dokumen, surat-surat referensi, dan sebagainya.

           “Surat kamu sudah dibaca Pak Dubes,” kata ibu staf.

Banyak staf kedutaan ini yang ramah dan memperhatikan saya, salah satunya ibu ini yang terus membantu memikirkan cara bagaimana menembus birokrasi ini. Tetapi kali ini, ia pun nyaris putus asa.

          “Percuma saja, dari Pak Dubes surat itu diturunkan lagi kepada Bapak Diplomat yang kemarin, cuma dibubuhi kalimat ‘Bagaimana Menurut Anda?’ Artinya, kamu masih berurusan dengan Bapak Diplomat lagi.”

Saya sudah lelah. Pintu yang ini sudah tertutup rapat. Saya tak terbiasa dengan diplomasi, berkata-kata manis untuk memohon-mohon. Lebih baik cari cara lain.

Tiba-tiba saya teringat tante saya yang menjadi guru les putra-putri diplomat di KBRI Beijing. Saya langsung meneleponnya, minta tolong untuk disambungkan dengan diplomat penting bagian konsuler di Beijing.

Tak saya sangka, Bapak Diplomat nun jauh di sana merespon dengan cepat. “Memang sudah seharusnya kami membantu,” katanya. Saya mengirimkan faksimili berisi fotokopi paspor dan surat permohonan. Esok harinya, surat pengenal resmi berkop KBRI Beijing langsung dikirim via faksimili ke sebuah warnet di Paharganj. “Surat sakti,” demikian saya menjulukinya, menumbuhkan kembali harapan saya.

Saya langsung menuju ke kedutaan Pakistan. Seperti hari-hari sebelumnya, kedutaan ini ramai dikerumuni pelamar visa yang harus menginap bermalam-malam penuh perjuangan. Dan seperti hari-hari sebelumnya pula, para pelamar India ini dengan penuh hormat memberi jalan kepada saya untuk menembus antrean, sehingga saya langsung berhadapan dengan petugas visa Pakistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com