Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Kuota Indonesia di Jepang

Kompas.com - 18/11/2008, 18:57 WIB

JAKARTA, SELASA - Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Rachmat Gobel meminta Matsushita Electric Industrial Co Ltd, pemegang merek Panasonic, menambah kuota beasiswa kepada sarjana S1  untuk belajar ke berbagai universitas di Jepang, guna membantu peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.
   
"Kalau tahun ini hanya tiga orang, kami berharap bisa ditingkatkan menjadi 10 orang, mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar," kata Rachmat Gobel pada penyerahan Panasonic Scholarship yang dihadiri Menristek Kusmayanto Kadiman di Jakarta, Selasa (18/11).
   
Rachmat mengatakan, jumlah penerima beasiswa dari Indonesia harus dibedakan  dengan negara lain yang penduduknya lebih sedikit, seperti Malaysia, Philipina, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Selain ke negara-negara tersebut, Panasonic juga memberi beasiswa kepada lulusan S1 di China. "Keinginan kami Matsushita bisa mempertimbangkan penambahan beasiswa berdasarkan rasio populasi negara yang dibantu," ujarnya.
   
Kendati demikian, Rachmat menilai program beasiswa yang dimulai sejak 1998 tersebut telah menghasilkan tenaga riset andal di Indonesia yang tidak hanya berkiprah di dalam negeri tapi juga di luar negeri.  "Itu sesuai dengan falsafah Panasonic, peningkatan sdm sebelum pembuatan produk," ujarnya.
   
Sejak 1998 sampai sekarang Panasonic Scholarship telah membantu 35 sarjana S1 untuk menjadi sarjana S2 di berbagai perguruan tinggi di Jepang. Menurut Perwakilan Panasonic Sholarship Jepang, Tadaharu Taguchi, sarjana S1 dari Indonesia yang dibiayai pihaknya selama ini mampu lulus dengan sangat memuaskan.
   
"Setiap sarjana S1 yang mengikuti program beasiswa ini mampu lulus dengan baik, dan dipercaya berbagai perguruan tinggi di Jepang, sehingga kami turut bangga," katanya.
   
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah permintaan penambahan kuota beasiswa itu bisa dikabulkan.
   
Pada tahun ini tiga sarjana S1 yang mendapat beasiswa program sarjana S2 di Jepang adalah Ragi Putro Wicaksono (lulusan ITB), Novriana Dewi (lulusan Universitas Pelita Harapan), dan Nur Hasanah (lulusan IPB).
   
Menurut Wakil Presdir PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) Mas Achmad Daniri, sebagian besar program S2 yang diikuti lulusan S1 tersebut adalah di bidang bioteknologi, engineering, dan science.   
   
"Setelah lulus mereka tidak kami ikat dengan keharusan bekerja di Panasonic. Pemberian beasiswa ini ditujukan untuk memberikan agar mereka bisa berkontribusi terhadap masyarakat, tidak hanya masyarakat Indonesia tapi juga dunia," katanya.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com