Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Tradisi Minum Teh Korea, Hhhhmm Luar Biasa

Kompas.com - 21/11/2008, 05:11 WIB

GWANJU, JUMAT - Pemerintah Kota Gwangju, Korea terus berupaya melestarikan tradisi minum teh di tengah masyarakat. Salah satu cara dengan mengajak masyarakat dan juga turis asing bertemu dan belajar minum teh bersama guru minum teh.

Menurut Cho Sun Me, dari Pemerintah Kota Gwangju, Jumat (21/11), tradisi minum teh yang sesuai dengan tata cara Korea, mulai luntur. Masyarakat kurang mengerti tradisi minum teh yang sebenarnya, sehingga Pemkot merasa perlu melestarikan budaya yang sangat melekat pada masyarakat Korea, katanya.

Salah satu cara agar tradisi minum teh tidak terguras modernisasi, kini banyak guru minum teh di Korea, terutama di Gwangju diberi kesempatan mempertontonkan cara minum teh. Kim Jong Ja (66), salah satu guru minum teh di Gwangju, yang tinggal di Myung Ga Eun, di kawasan Gunung Mudeng.

Perempuan dari dua putri ini tinggal di daerah pertanian, dan hampir setiap hari menerima kunjungan turis lokal maupun asing, untuk belajar minum teh ala Korea. Di Korea menurut Kim Jong Ja, setiap hari masyarakat Korea wajib minum teh dua kali.

Ada beberapa aturan ketika minum teh, yakni duduk kedua kaki di lipat ke belakang, tuan rumah mempersiapkan teh, lalu membagikan kepada tamu. Tamu dipersilahkan terus menambah teh, jika cangkir kecil kosong.

Ketika hendak minum, semua yang hadir harus mengangkat cangkir kecil dengan posisi kedua tangan memegang cangkir. Saat meletakkan cangkir di meja, secara perlahan tangan tangan kiri diletakkan di paha, dan tangan kanan meletakkan cangkir.

Daun teh yang digunakan masyarakat Korea untuk kalangan tertentu berupa daun teh pertama muncul dan paling muda paling mahal. Sedangkan yang kini banyak digunakan adalah daun teh hijau dan kuning yang mudah didapat di pasaran termasuk teh ginseng.

Dauh teh tersebut diiris lalu langsung diseduh beberapa kali sesuai keinginan. Manfaatnya bagi kesehatan sangat luar biasa, kata Kim Jong Ja, sambil menujukkan kulit tangannya yang halus. Perempuan ini rutin minum teh setiap hari, dan di rumahnya yang berada di tengah kawasan pertanian, terdapat beberapa meja kecil serta peralatan minum teh tradisional ala Korea.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com