Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Hidayat Belum Final

Kompas.com - 04/04/2009, 19:11 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan wacana pemasangan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Hidayat Nur Wahid sebagai capres dan cawapres pada pemilu mendatang belum final. Menurut Tifatul, PKS baru akan memutuskan pada pertemuan anggota majelis syuro setelah pemilu mendatang.

"Jadi koalisi dan pencalonan presiden atau wakil presiden baru akan diputuskan seusai pemilu 9 April mendatang. Sebagian besar aspirasi bawah memang menginginkan Pak Hidayat dipasangkan dengan SBY. Akan tetapi, semua itu akan diputuskan melalui rapat anggota majelis syuro," kata Tifatul di sela-sela kampanye PKS di lapangan Cilenggang Serpong, Tanggerang Banten, Sabtu (4/4).

Wacana pemasangan SBY-HNW semakin kentara dengan dipasangnya foto kedua tokoh itu pada spanduk yang dipasang sekitar panggung dan arena kampanye PKS. Sebelumnya, beberapa pimpinan DP W PKS juga sudah menyampaikan aspirasi simpatisan dan kadernya yang menginginkan pasangan SBY-HNW.

Senada dengan Tifatul, Hidayat menyatakan wacana koalisi dan pemasangan calon presiden dan wakil presiden masih terlalu dini. Menurut dia, PKS harus berkonsentrasi penuh pada pemilu calon legislatif pada 9 April mendatang. "Semua bergantung dari hasil pemilu 9 April," tegas Hidayat.

Meski demikian, Hidayat sendiri mengaku tidak keberatan jika memang dirinya dipasangkan dengan SBY. "Saya ini bisa berpasangan dengan siapa saja. Dengan SBY bisa, bersama Pak Jusuf Kalla pun enggak masalah," ujarnya.

Seperti yang diungkapkan Tifatul bahwa semuan wacana ini belum final, apalagi juga ada aspirasi lain yang menginginkan kader PKS maju sebagai presiden pada pemilu mendatang. "Semua itu bergantung dari hasil pertemuan anggota majelis dewan syuro yang akan bertemu seminggu setelah pemilu sembilan April mendatang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com