Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Pembibitan Sapi Wagyu Disebar di Tiga Lokasi

Kompas.com - 31/07/2009, 19:43 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pusat pembibitan sapi Wagyu di Kabupaten Temanggung nantinya akan disebar di tiga lokasi. Ketiga tempat yang dimaksudkan adalah Medari di Kecamatan Ngadirejo dan daerah Maron serta Walitelon di Kecamatan Temanggung.

Bupati Temanggung Hasyim Affandi mengatakan, ketiga lokasi ini sudah dipilih dan disetujui oleh pihak rekanan yang merupakan investor dari Australia.

"Lokasi di Walitelon nantinya dapat dijadikan sebagai kandang, dan pabrik pakan mini. Lokasi di Maron dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium dan etalase sapi, dan areal sisanya dapat dimanfaatkan sebagai lahan yang menghasilkan hijauan untuk pakan ternak," ujarnya, saat ditemui di sela-sela acara peletakan batu pertama perpustakaan umum Kabupaten Magelang di Taman Kartini, Jumat (31/7).

Lahan yang tersedia di Medari berluasan enam hektar, di Walitelon lima hektar, dan di Maron, 1,5 hektar. Tiga lokasi tersebut diperkirakan cukup menampung sedikitnya 2.000 ekor bibit sapi Wagyu yang akan dikirim dari Australia.

Sebelumnya, pusat pembibitan sapi tersebut direncanakan berlokasi di lahan bekas galian C di Kecamatan Kledung. Namun, karena pemulihan kawasan tersebut berjalan terlalu lama, pihak investor Australia meminta alternatif lokasi lain.

Kesepakatan kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung dan investor dari Australia sudah dituangkan dalam bentuk letter of intent (LoI). Kesepakatan ini nantinya akan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman. "Pembangunan pusat pembibitan sapi Wagyu tersebut dijanjikan oleh pihak Australia akan dimulai pada Oktober mendatang," ujarnya.

Kerja sama ini, menurut Hasyim, dipastikan tetap akan berjalan dan tidak terganggu dengan isu terorisme di Indonesia.

Daging sapi Wagyu adalah daging sapi yang bercita rasa lebih empuk dan lezat karena memiliki serat lemak tersebar merata di seluruh permukaan dagingnya. Daging sapi jenis ini banyak dipakai untuk bahan baku steak di restoran-restoran mahal. Daging ini pun potensial diekspor ke Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com