Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garang Asem Ayam Kampung dari Kudus

Kompas.com - 28/08/2009, 16:19 WIB

Susi Ivvaty & Lusiana Indriasari

Garang asem? Bagi sebagian orang, menu ini mungkin asing. Garang asem yang konon masakan khas Purwodadi, Jawa Tengah, ini biasa disantap sebagai lauk alias teman nasi. Rasanya segar karena berkuah dan tanpa santan.

Jika Anda jalan-jalan ke Kudus, cobalah mampir ke Rumah Makan Sari Rasa. Anda akan menjumpai garang asem yang begitu lezat dan segar.

Nama garang asem hakikatnya merujuk pada rasa makanan dan cara memasaknya. Garang asem adalah lauk yang dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan dikukus (digarang/dipanaskan). Lauknya bisa apa saja, seperti berlaku pada masakan pepes, misalnya ayam, jeroan, ikan, jamur, atau tahu. Rasanya agak asem (asam) karena lauk tadi dicampuri irisan tomat hijau.

Kami sendiri sudah sedemikian akrab dengan masakan ini. Di Solo banyak dijumpai warung yang menjual menu ini, apalagi di Purwodadi yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Kudus. Garang asem juga mudah ditemui di Yogyakarta dan bahkan Jakarta. Di warung-warung kecil, seumpama warung Mbak Har di kompleks Bujana Tirta, Rawamangun, Jakarta Timur, garang asem juga ditawarkan.

Sudah lewat jam makan siang ketika kami tiba di Sari Rasa, Jalan Agil Kusumadya, Jati Kulon, Kudus, pekan lalu. Pukul 14.15 itu matahari terik. Ternyata dugaan kami meleset, warung masih riuh pengunjung sampai kami harus menyisir bangku, mencari yang masih lega. Seorang pengunjung beringsut saat kami duduk di bangku dekat pintu.

”Setiap hari ramai seperti ini,” kata Gunawan, sahabat yang berdomisili di Kudus dan merekomendasikan tempat ini. Seorang pelayan datang dan bertanya, ”Minumnya apa?” Dia tak menanyakan pesanan kami, padahal warung ini juga menyediakan menu ayam goreng kremes, telur, dan menu lain.

”Menu yang lain itu untuk tamu yang tidak suka pedas. Garang asem kan pedas, pakai cabai rawit segini, lho,” jelas Yully (31), pemilik Sari Rasa, sambil menunjukkan sekepal cabai rawit merah. O… apa hanya dengan melirik wajah kami, pelayan tadi bisa menyimpulkan kami ini penyuka makanan pedas?

Segar dan asam tomat

Begitu kami buka bungkusan daun pisang yang masih panas kemepul, yang terlihat adalah tomat sayur begitu banyak. Setelah disingkap, ternyata satu potong ayam kampung tersembunyi di bawahnya. Inilah yang membikin garang asem ini begitu segar. Belasan iris tomat sayur dan kuah tanpa santan. Rasa pedas justru membikin kuah makin segar. Huhh hahhh….

”Kami tidak menakar tomatnya per bungkus berapa iris. Pokoknya, kami memasak 1,5 kuintal tomat sayur untuk 250 ekor ayam kampung. Kalau sudah dicampur, barulah dimasuk-masukkan ke daun pisang. Jadi, jumlah tomatnya bisa berlainan, tetapi selisihnya ya paling seiris-dua iris,” jelas Yully.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

Rental Mobil Jadi Pendukung Pariwisata DIY, Ini Cara Pemilik Cegah Praktik Penggelapan

Travel Update
Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

Wisata Tanaman Aglaonema Park Terbesar di Indonesia Ada di Kabupaten Sleman

Travel Update
4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

4 Tips Lihat Video Mapping di Kota Tua pada HUT ke-497 Jakarta, Awas Copet

Travel Tips
Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Pengalaman ke Istana Daendels di Jakarta, seperti Labirin yang Megah

Jalan Jalan
Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

Kota Tua Dipadati Pengunjung Jelang Video Mapping HUT ke-497 Jakarta

Travel Update
Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

Mengenang Karya Benyamin Sueb Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional

Travel Update
Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

Bromo Kebakaran Lagi, Kali Ini di Kawasan Gunung Batok

Travel Update
Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Sejarah Gedung AA Maramis di Jakarta, Dikenal sebagai Istana Daendels

Jalan Jalan
Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

Munich Jadi Kota Paling Nyaman untuk Berjalan Kaki di Dunia

Jalan Jalan
Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

Acara Seru pada HUT Ke-497 Jakarta, Pertunjukan Cahaya hingga Seni Budaya Betawi

Travel Update
4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

4 Wisata di Jember Dekat Stasiun, Ada Kampoeng Batja

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

Rute Menuju ke Nusantara Edupark Madiun

Jalan Jalan
9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

9 Wisata Keluarga di Sentul, Kunjungi Saat Berlibur

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

Harga Tiket Masuk di Nusantara Edupark Madiun

Jalan Jalan
5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

5 Kota di Dunia yang Tidak Ramah Pejalan Kaki, Ada dari Asia Tenggara

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com