Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balum Bili, Hantu Sungai yang Takut Suara Senapan

Kompas.com - 10/09/2009, 08:33 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Krueng Arakundo telah lama dikenal banyak orang. Arakundo sempat melambung ke seantero Nusantara saat tragedi dakwah di Idi Cut pada Rabu, 3 Februari 1999, yang berakhir dengan tewasnya banyak warga yang dibuang ke Krueng Arakundo. Riak Krueng Arakundo seperti mempunyai karakter tersendiri. Airnya yang keruh dan menguning kadang-kadang deras dan kadang melambat seperti dibawa angin.

Kini sebagian besar zona Arakundo dijadikan lokasi pertambangan pasir oleh warga sekitar untuk mencari nafkah demi keluarga mereka. Setelah lama tak terdengar, kini nama Arakundo mulai mencuat lagi ke permukaan dan menjadi buah bibir warga sekitar. Santer dibicarakan mengenai “penghuni” Krueng Arakundo menyusul tenggelamnya dua bocah warga Blang Gleum, Kecamatan Julok, masing-masing Zubir (7) dan Putri (6) yang tenggelam, Minggu (6/9) sekitar pukul 16.30 WIB.

Jasad kedua bocah ini ditemukan secara terpisah oleh tim pencari. Warga sekitar menyakini kedua bocah ini dimangsa Balum Bili atau disebut pasir mengambang dalam bahasa Indonesia, setelah melihat sejumlah hal aneh sebelum tenggelamnya dua bocah itu. Benarkah, Senin (7/9) sekitar pukul 10.00, satu jam sebelum jasad Putri ditemukan tim SAR Aceh Utara, suasana terlihat begitu tegang. Ratusan warga termasuk teman-teman korban tumpah ruah ke pinggir sungai yang di sekitarnya ditumbuhi semak belukar. Kondisi air sungai menguning pekat, sebagian keluarga Putri juga ikut menyaksikan operasi pencarian sambil tertunduk lesu di pinggir sungai Arakundo. Lokasi itu sekitar dua kilometer dari badan jalan Medan-Banda Aceh.

Desas-desus berkembang bahwa kedua bocah ini diambil penunggu sungai, orang Aceh sering menyebutnya Balum Bili. Malah, sebagian besar warga yang hadir berkeyakinan, bocah putri dan temannya seperti dipanggil maut karena lokasi tempat mereka bermain tidak pernah dikunjungi anak-anak dan jarang pula disinggahi warga biasa, kecuali para penambang pasir.

Menguatnya dugaan, para bocah itu dimangsa Balum Bili ketika pencarian yang berlangsung sejak Putri tenggelam, Minggu (6/9) sore hingga Senin pagi belum membuahkan hasil. Lalu, warga melalui Mukim Julok Cut, Tgk Abdullah Harun, berinisiatif meminta Kapolsek Julok Iptu Samsuar AM yang berada di lokasi untuk melepaskan tembakan ke dalam sungai.

Menurut Mukim Julok Cut, warga di sana berkeyakinan Balum Bili takut dengan suara mesiu senjata api. Biasanya korban akan dilepaskan maksimal lamanya dua jam setelah tembakan dilepaskan. Menjelang pukul 11.00, Kapolsek memerintahkan seorang personel polisi melepaskan empat kali tembakan dari senjata AK-47 ke dalam sungai hingga memecahkan keheningan Arakundo. Selama 30 menit berselang, Tim SAR Aceh Utara berhasil menemukan jasad Putri dengan posisi telungkup di permukaan sungai.

Temuan ini sempat mencengangkan warga, dan dugaan dimangsa Balum Bili seperti tak terbantah lagi. Jasad Putri diangkat ke speedboat dengan rambutnya yang terburai dan badan mungilnya yang sudah kaku. Nyaris seketika keluarga korban berteriak dan menangis histeris saat jasad Putri dirapatkan ke daratan.

Namun, tim SAR kembali menarik speedboat ke tengah sungai agar jasad Putri bisa segera dimasukkan ke kantong mayat yang telah disiapkan. “Kebiasaan dan menurut keyakinan kami di sini bahwa korban itu dimangsa Balum Bili, dan apabila dilepaskan tembakan ke sungai biasanya akan dilepaskan. Bapak kan sudah lihat sendiri bagaimana, setelah tembakan dilepaskan, jasad Putri ditemukan,” kata Tgk Abdullah Harun meyakinkan.

Tgk Abdullah yang ketika itu badannya dibasahi keringat mengaku tidak ada cara lain yang harus dilakukan. Sebab, pencarian yang berlangsung lama masih belum membuahkan hasil. Jika upaya tembakan tidak berhasil, maka jasad korban dipastikan sulit ditemukan kecuali beberapa waktu mendatang. Tidak hanya itu, Fani, teman korban Zubir dan Putri yang selamat, juga mengungkapkan keanehan saat hendak menolong Putri. Dari mata korban terlihat seperti cairan darah sehingga hal itu memupuskan niat Fani untuk menolong. Belum lagi cerita Nita (29), kakak Putri, yang mengaku sempat bermimpi aneh selama tiga hari sebelum korban tenggelam.

Percaya atau tidak percaya, Arakundo berpenghuni atau yang sering disebut Balum Bili, setiap tahunnya, menurut cerita rakyat, memangsa korban. Yang Jelas di Aceh, cerita Balum Bili yang berbentuk seperti kelambu itu secara turun temurun dari generasi ke generasi terus dipercaya. (iskandar usman al-farlaky)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com