Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Lebaran, Rute KA Wisata Ditambah

Kompas.com - 11/09/2009, 09:20 WIB

PADANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Divisi Regional II Sumatera Barat menambah rute perjalanan khusus menghadapi masa Lebaran mendatang. Rute Khusus ini diadakan untuk merespon minat masyarakat berwisata dengan kereta api.

Kepala Seksi Operasional PT Kereta Api Divisi Regional II Sumatera Barat, Busrizal, mengatakan rute khusus kereta api wisata akan dimulai tanggal 21 September mendatang dan diadakan setiap hari hingga tanggal 27 September.

Rute yang ditambah oleh PT KA adalah Padang-Pariaman dari dua kali per hari menjadi 10 kali setiap hari. Selain itu, rute Padang Panjang-Sawahlunto yang semula hanya sekali dalam sepekan, selama Lebaran akan diintensifkan menjadi setiap hari.

PT KA juga mengoperasikan lokomotif uap Mak Itam untuk menarik rangkaian kereta dari Stasiun Sawahlunto ke Stasiun Muara Kalaban. Mak Itam merupakan lokomotif buatan Jerman tahun 1965.

Harga tiket untuk kereta api wisata selama Lebaran masih tetap dan tidak mengalami kenaikan. Untuk rute Padang-Pariaman, harga tiket Rp 15.000 pergi-pulang atau Rp 8.00 0 sekali jalan untuk kelas ekonomi. Bagi penumpang kelas eksekutif, harga tiket masih tetap Rp 30.000 pergi-pulang atau Rp 15.000 sekali jalan.

Penumpang kereta api jurusan Padang Panjang-Sawahlunto, tarif kereta Rp 50.000 pergi-pulang atau Rp 25.000 sekali jalan untuk penumpang kelas ekonomi. Tarif untuk kelas eksekutif ditetapkan Rp 100.000 pergi-pulang. Penumpang kereta api dengan lokomotif Mak Itam ditetapkan membayar Rp 50.000 pergi-pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com