SUBANG, KOMPAS.com - Pedagang musiman di jalur Pantai Utara (Pantura) Subang Jawa Barat (Jabar), mulai bermunculan.
Berdasarkan pantauan di Pantura Subang, Sabtu dilaporkan, hingga sembilan hari sebelum Idul Fitri (Lebaran) 1430 Hijriah, sejumlah warga mulai terlihat membangun warung jajanan di sepanjang Pantura yang menjadi lintasan arus mudik dan arus balik.
Jenis jajanan yang dijual para pedagang musiman tersebut diantaranya adalah makanan serta minuman.
Menurut Komarudin, salah satu warga Kecamatan Pamanukan Subang yang turut serta membangun warung jajanan, di masa mudik tersebut ia berusaha memanfaatkan momentum arus mudik serta arus balik Lebaran tersebut sebagai upaya untuk mendapatkan penghasilan lebih.
"Saya harap melalui usaha warung ini bisa buat beli keperluan keluarga serta lebihnya untuk membeli keperluan Lebaran," katanya saat ditemui.
Sedangkan menurut Sumiyati, salah satu pedagang lain, warga Kecamatan Sukasari Subang, dirinya rela memindahkan usaha warung jajanan di rumahnya ke lokasi pinggiran jalan Pantura Subang untuk mendapat keuntungan lebih.
"Saya baru kali ini mencoba berjualan di masa mudik Lebaran karena terdorong saran tetangga saya yang telah berhasil meraup untung dengan membuka warung musiman semacam ini," kata Sumiyati.
Selain barang dagangan, para pedagang tersebut pun menyediakan tempat untuk beristirahat.
"Saya membuat lokasi warung dengan ukuran agak besar yang berfungsi sebagai tempat beristirahat para pemudik," kata Komarudin.
Di kawasan Pantura Subang, terdapat beberapa titik pasar tumpah, yang menjadi ladang pedagang mengaiz rezeki.
Menurut Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Subang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugiyono, lokasi pasar tumpah tersebut terdapat di pasar Sukamandi, Ciasem serta pasar Pusakanagara Subang.
Pihaknya mengimbau kepada para pedagang di kawasan Pantura Subang yang menjadi lntasan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini untuk tidak menggangu lalu lintas.
"Kami akan kerahkan anggota kami di lokasi pasar tersebut untuk bisa mengatur lalu lintas di sekitar lokasi pasar sehingga tidak terjadi kemacetan yang parah atau bahkan kecelakaan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.