Korban Balon Gas Jadi 37 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com — Korban ledakan balon gas yang menjadi bahan syuting iklan sebuah provider telepon seluler menjadi 37 orang. Para korban adalah pemeran dalam iklan tersebut dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan cerita salah satu korban, Erik (25) yang dirawat di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, peristiwa terjadi Minggu pagi (4/10) di dekat tikungan antara Jalan Sudirman dan Jalan Mas Mansyur, tepatnya di depan Wisma Intiland.

"Kita lagi ambil gambar orang-orang dorong balon merah. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba balon meledak. Wajah saya perih, kulit tangan panas rasanya," kata Erik.

Saat ini polisi masih menanyai sejumlah saksi dan olah TKP. Belum diketahui penyebab resmi ledakan balon. Namun diduga balon meledak karena bergesekan dengan aspal. "Ledakan balon tersebut diduga terjadi karena gesekan antara balon dengan permukaan aspal," ujar Aiptu Marno, petugas Dik Yasa Dit Lantas PMJ.

Sementara Traffic Management Center Ditlantas Polda Metro Jaya melaporkan, kebanyakan korban mengalami luka bakar. Sebanyak 15 korban terbakar dirawat di RSPP dan 22 lainnya di RS AL Mintoharjo, Bendungan Hilir. Sebelumnya, sejumlah korban dibawa ke RS Jakarta, tetapi kemudian dirujuk ke RSPP karena RS Jakarta tidak memiliki fasilitas rawat luka bakar.