DENPASAR, KOMPAS.com - Turis mancanegara, berombongan maupun perorangan, banyak yang memilih berburu obyek persembahyangan umat Hindu Bali yang sedang melaksanakan ritual Hari Raya Galungan di sekitar Pantai Sanur, Rabu (14/10).
Bertepatan Hari Raya Galungan, kawasan pantai sepi pengunjung. Sejak pagi hingga siang terdapat beberapa kelompok wisatawan mancanegara melihat dan mengabadikan umat Hindu yang sedang sembahyang di bibir pantai, Pelinggih atau tempat suci yang ada di jalan setempat, selain di Pura Segara, Sanur Kaja.
Hampir setiap kedatangan keluarga atau kelompok umat Hindu berpakaian adat lengkap dengan bawaan sekantong sesajen yang disebut canang, segera diikuti beberapa orang atau rombongan turis guna melihat dan mengabadikan prosesi ritual tersebut.
"Kami ingin mendapatkan pengalaman baru melihat prosesi ritual Galungan di Bali. Gambar yang kami dapat akan bisa dilihat oleh keluarga dan teman-teman di Australia," kata Anna, yang mengaku sudah empat malam menginap di salah satu hotel kawasan Pantai Sanur guna menunggu aktivitas Hari Raya Galungan itu.
Belakangan banyak wisatawan Australia yang berkunjung ke Bali, terutama dari kalangan keluarga dan teman dari korban bom Bali di Legian, Kuta, karena sekaligus mengikuti peringatan peristiwa tersebut, 12 Oktober lalu.
Made Sastera, bersama istri dan putra-putrinya yang menjadi salah satu obyek perhatian turis mancanegara, tetap dengan tenang melaksanakan persembahyangan dengan duduk bersila di atas pasir basah di bibir pantai, hingga beberapa kali melakukan sikap sembah dan memercikkan air atau tirta suci ke bagian kepala anggota keluarganya.
Pura Segara, Sanur Kaja yang berada di pinggir pantai tersebut dan lebih banyak dikunjungi umat Hindu yang melakukan persembahyangan, juga terus didatangi wisatawan, namun mereka lebih banyak melihat dan mengabadikan prosesi ritual tersebut dari luar gerbang.
Sementara satu bus rombongan wisatawan asing yang dipandu OBI Tours, menyaksikan dan mengabadikan prosesi ritual Galungan yang berlangsung di Pura Dalem, Jalan Hang Tuah, yang hanya beberapa ratus meter dari Pantai Sanur.
Kekhasan busana adat umat Hindu Bali, yakni yang wanita mengenakan kain dan kebaya serta kaum pria memakai kain dan udeng atau destar, dengan kelengkapan sesajen yang disebut canang serta prosesi ritual yang spesifik, menjadi perhatian tersendiri bagi wisatawan.
Hal itu mengingat kekhasan adat budaya dan agama yang dijalankan umat Hindu Bali memiliki nilai eksotis yang luar biasa karena tidak ditemukan pada destinasi wisata sejenis yang ada di negara lain di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.