Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mi Mbah Wito (2): Desa Piyaman, Gudang Pedagang Bakmi Jawa

Kompas.com - 15/10/2009, 11:16 WIB

Sejak empat generasi terakhir, warga Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul, telah terseret arus perdagangan mi jawa. Sebanyak 600 keluarga atau sepertiga dari total jumlah warga di desa tersebut menggantungkan hidup dari penjualan mi khas Gunung Kidul ini. Pedagang mi jawa dari Piyaman pun telah menyebar ke berbagai kota besar di Indonesia.

Hingga kini, sejarah ketertarikan warga Desa Piyaman terhadap profesi pedagang mi jawa masih menjadi misteri. Kepala Desa Piyaman Heri Kriswanto telah mencoba merunut sejarahnya, tetapi hingga kini belum menemukan jawaban kenapa banyak dari warganya memilih berdagang mi jawa. Padahal, lokasi Desa Piyaman jauh dari sentra pabrik pembuatan mi.

Satu hal yang pasti, profesi sebagai pedagang mi jawa selalu ditularkan atau diwariskan turun temurun dari orangtua kepada anak-anaknya. Sejak masih remaja, anak-anak mulai dilibatkan dalam proses penghidangan mi jawa. Tiap pedagang pun tidak pelit dalam membagikan resep enak ala mi jawa Gunung Kidul.

Sebagian dari pedagang mi jawa, seperti Mbah Wito, lebih memilih berjualan di kampung halaman. Mbah Wito sudah berjualan mi jawa sejak tahun 1942, yaitu ketika Indonesia masih dijajah Jepang. Kala itu, Mbah Wito masih menjajakan dagangan minya dengan pikulan dari desa ke desa. Sebelum menetap berjualan di Gunung Kidul, Mbah Wito sempat berjualan di Prambanan, Yogyakarta.

Seiring semakin tuanya usia, Mbah Wito mulai mewariskan usaha dagang mi jawa kepada anaknya, Ngadenin, dan menantunya, Tukinem. Sebelumnya, Mbah Wito belajar berdagang mi dari kakaknya, Wono.

Sejak masih muda, Mbah Wito sudah menularkan keahliannya kepada semua orang yang ingin belajar. Biasanya, dia ”dipinjam” selama sepuluh hari di sebuah warung mi untuk menularkan ilmu memasak. ”Jika pembelinya sudah stabil saya tinggal. Sudah puluhan warung meminjam saya,” kata Mbah Wito.

Pedagang mi jawa asal Piyaman yang tersebar di kota-kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, hingga Pulau Sumatera biasanya pulang setahun sekali pada mudik Lebaran. Kehadiran pedagang mi jawa ini menjadi salah satu aset yang menyokong pembangunan desa. (WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com