Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Banyak Kejanggalan dalam Penyidikan Antasari

Kompas.com - 15/10/2009, 12:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengacara Antasari Azhar, terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putera Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen , menilai ada kejanggalan dalam penyidikan mantan Ketua KPK itu.

"Ada kejangalan penyidikan terhadap Antasari," kata Hotman Sitompul, pengacara Antasari dalam sidang dengan agenda mendengar pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/10).

Menurutnya, para penyidik memaksa Antasari menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang tidak benar. Antasari menolak, tapi penyidik memaksanya dengan beralasan untuk kelengkapan administrasi.

Kejanggalan berikutnya, pada hari Senin 4 Mei 2009, dengan sukarela Antasari datang sebagai saksi. Saat itu, setelah diperiksa sebagai saksi dengan berbagai pertanyaan, ternyata Antasari langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Berikutnya, Hotman melanjutkan, Antasari dipaksa juga untuk menandatangani surat penangkapan dengan alasan untuk melengkapi berkas-berkas. Kejanggalan terkahir, ia menambahkan, di tahanan Antasari sudah memakai seragam tahanan sedangkan yang lain tidak memakai.

"Antasari orang yang tunduk pada hukum dan kooperatif tapi penyidik (sudah) yakin Antasari sudah bersalah," tandasnya.

Sidang dengan terdakwa Antasari berlangsung di Ruang Sidang Utama Prof. H Oemar Seno Adji. Terkait dengan kasus ini juga ada persidangan dengan terdakwa Jerry Hermawan Lo di Ruang Sidang H.M Ali Said, Williardi Wizard di Ruang Sidang H.R Purwoto S. Gandasubrata dan Sigid Haryo Wibisono di ruang Dr. Mr. Kusumah Atmadja.

Antasari diancam dengan Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com