Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik: Buatlah Film yang Bisa Diekspor

Kompas.com - 16/11/2009, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, jika Iran mampu membuat 85 persen film-filmnya menguasai pasar dalam negeri dan kini menjajaki ekspor ke Indonesia dan negara Islam lainnya, maka Indonesia mesti bisa membuat film-film yang diekspor dan juga mesti menguasai pasar film di dalam negeri.

"Seniman perfilman harus bisa membuat karya yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa diekspor ke Malaysia, Iran, dan Timur Tengah. Sekarang pasar film Indonesia dikuasai film-film Hollywood," katanya saat membuka Iranian Film Festival, Senin (16/11) malam di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan.

Jero Wacik menyambut baik Iranian Film Festival yang digelar Kedutaan Besar Republik Islam Iran bekerja sama dengan Persatuan Artis Film Indonesia, yang berlangsung hingga Rabu (18/11). Ini sebagai sarana diplomasi antarnegara, juga membuka sekat pembatas sosial-budaya antara bangsa Indonesia dan Iran.

Berbagai ragam kebudayaan bangsa yang hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia dan Iran akan tecermin melalui media film pada program ini. Masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, memperoleh kesempatan menyaksikan film-film Iran yang memiliki kekuatan moral, etika, patriotisme, falsafah hidup dan nilai-nilai kemanusiaan, serta budaya yang menjadi unggulannya.

"Seniman perfilman Indonesia dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan ini untuk saling bertukar pikiran, menjalin kerja sama dan hubungan sesama pelaku film. Program semacam ini harus terus didorong untuk memperoleh ruang pertunjukan di bioskop-bioskop di Indonesia," ungkap Menbudpar Jero Wacik.

Konsul Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran Muhammad Ali R mengatakan, industri perfilman merupakan industri penting untuk menjalin kerja sama di bidang kebudayaan kedua negara, Iran dan Indonesia.

Indonesia adalah potensi pasar prospektif terhadap perfilman Iran. Begitu juga sebaliknya. "Karena itu, digelarnya tiga hari Iranian Film Festival dalam bentuk pemutaran film-film, diskusi, dan workshop diharapkan (mendapat) apresiasi yang bagus dan terjalin kerja sama yang makin erat antarpelaku film kedua negara," ujarnya. Dia mengharapkan, ke depan, kedua negara bisa mewujudkan pembuatan film bersama.

Seusai pembukaan, ada pemutaran film Hayat (Kehidupan) karya surtadara/aktor Gholam Reza Ramezani (49), sutradara terbaik Iran yang telah meraih sejumlah penghargaan, antara lain The Special Prize of City of Zlin, Czech Republic, 2005. Demikian pula UNICEF Award, CIFEJ Award, SIGNIS Award, dan Children Audience Award, Divercine, Uruguay, 2005.

Film Hayat adalah drama kehidupan yang menceritakan kisah perjuangan dan kegigihan seorang anak perempuan yang bernama Hayat yang duduk di kelas V sekolah dasar. Pada saat yang sama, dia dihadapkan oleh situasi yang sulit ketika sebenarnya ia sangat menginginkan untuk mengikuti ujian unggulan antardesa, tetapi ia harus menjaga kedua adiknya yang masih kecil-kecil yang dititipkan oleh ibunya, karena ibunya harus mengantar ayahnya yang sakit-sakitan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com