Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahalnya Jenewa...

Kompas.com - 01/12/2009, 18:07 WIB

JENEWA, Swiss merupakan negara yang berada dalam tingkat teratas urutan kota-kota termahal di dunia. Dalam, Survei Mercer 2009, Jenewa menempati urutan keempat kota termahal di dunia. Tampaknya untuk segala macam urusan konsumsi, memang Jenewa sangat mahal. Contoh soal minuman saja, satu botol air mineral berukuran 300 ml dibandrol 3 chf atau kira-kira setara dengan Rp 30.000. Makan omelet, kocek harus lebih dalam lagi, sekitar 16 chf atau Rp 160.000.

Tetapi, dengan udara yang sangat dingin, sekitar 5 derajat celsius dan hujan sepanjang hari, makanan seperti itu mudah terbakar dan perut rasanya cepat lapar.  Mau makanan lebih bergizi dan tubuh menjadi lebih hangat? Sepotong daging berukuran 160 gram dilengkapi dengan kentang goreng dibandrol 33 chf atau Rp 330.000 untuk sekali makan.  Ini daftar harga di resto kecil sekelas warung lho. Jangan tanya berapa harga di resto yang lebih besar di mal. Oh ya, harga tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai sebesar 7,6 persen, tetapi belum termasuk dua jenis pajak lain yang masing-masing besarnya juga 7,6 persen.

Demikian pula dengan urusan penginapan. Kamar hotel di Eropa memang terkenal kecil-kecil dan sempit. Tetapi jangan ditanya berapa harganya. Kamar hotel yang kami tempati merupakan jaringan hotel yang cukup "pantas" harganya di Eropa. Dengan harga sewa kamar lebih dari 100 chf per malam, hanya didapatkan kamar berukuran sekitar 3x5 meter.

Perlengkapannya sederhana dan minimalis. Jangan bayangkan ada lukisan, telepon, sambungan internet di kamar atau mini bar. Setelah mengeluarkan uang lebih dari Rp 1 juta, yang didapatkan hanyalah tempat tidur bertingkat untuk 3 orang, televisi 14 inchi, meja yang menempel di tembok, satu kursi kecil serta kamar mandi shower berukuran pas badan. Bukan bermaksud promosi, pikiran seolah kembali ke Jakarta, dengan uang sebesar itu sudah bisa menginap dua malam di Hotel Santika dengan kamar luas.

Tetapi, menurut sebuah survei, penghasilan di Jenewa memang sangat tinggi dengan potongan pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan negara Eropa lainnya seperti Jerman misalnya. Sedangkan perihal gaji, survei yang dilakukan terhadap 37 kota menunjukkan bahwa pekerja di Kopenhagen, Zurich, Jenewa dan New York memiliki gaji kotor yang tertinggi. Zurich merupakan kota yang tidak  tertandingi soal gaji.

Dengan gaji yang luar biasa dan pajak yang "cukup bersahabat" di sisi lain, membuat Swiss sebagai negara yang sangat ramah terhadap pekerja. Tidak ada kota lain yang memungkinkan pekerja membawa pulang gaji setinggi pekerja di Zurich dan Geneva. Sebaliknya, pekerja rata-rata di New Delhi, Manila, Jakarta, dan Mumbai hanya mendapatkan gaji sekitar seperlima belas dari gaji per jam di Swiss setelah dipotong pajak... (Anastasia Joice)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com