Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Warisan Dunia Toraja Ditampilkan pada Festival Budaya

Kompas.com - 08/12/2009, 20:38 WIB

Laporan Wartawan Kompas Yurnaldi

JAKARTA, KOMPAS.com--Wisatawan yang berkunjung untuk menyaksikan potensi seni budaya dan keindahan alam Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dapat potongan menginap hingga 50 persen. Selain itu pemerintah daerah setempat juga menggelar Festival Budaya dan Lovely December 2009 , yang puncak pelaksanaannya akan berlangsung tanggal 26 Desember mendatang di Rantepao.  

Bahkan, khusus wartawan, yang ingin melakukan peliputan di Toraja, pihak panitia dan pemerintah setempat, bekerjasama dengan pihak maskapai penerbangan dan pelaku wisata, memberikan fasilitas gratis dan berbagai kemudahan lain. Cara itu ditempuh untuk mengembalikan citra pariwisata Toraja sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia.

Kenyataan itu diungkapkan Sekda Kabupaten Toraja Utara Lewaran Rantelabi, Direktur Eksekutif Prima Vijaya Indah Tours, Nico B Pasaka, dan didukung Departemen Kebudayaan dan Pariwisara RI, pada jumpa pers, Selasa (8/12) di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Jakarta.

Karena dampak krisis ekonomi maupun aksi kerusuhan Poso, pariwisata Toraja yang pernah berjaya di era awal tahun 1990-an, menjadi pudar. Dan dengan telah terbentuknya daerah otonomi Kabupaten Toraja Utara yang berusia satu tahun, 26 November 2009, diharapkan industri pariwisata Toraja kembali bersinar, menjadi daerah tujuan wisata utama di Indonesia, kata Lewaran Rantelabi.

Lewaran menjelaskan, Festival Budaya dan Lovely December 2009 dijadikan titik awal untuk menarik kunjungan wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara lebih banyak lagi ke Toraja. Agenda pariwisata berskala internasional ini dijadikan sebagai sarana untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing sektor pariwiwsata serta mendukung suksesnya program tahun kunjungan ke Indonesia.

Nico B Pasaka optimistis, wisatawan ke Toraja dan Indonesia timur umumnya, akan semakin meningkat, menyusul akan dibukanya jalur penerbangan ke Eropa oleh Garuda Indonesia. Ada 218 tour operator Eropa yang menjual Toraja. Untuk itu, pemerintah dan pelaku wisata sudah mulai berbenah kembali. Sapta Pesona kembali dicanangkan, agar masyarakat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan, katanya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar, mengatakan, dengan pulihnya situasi keamanan pascakerusuhan Poso, Sulawesi Tengah, serta mulai membaiknya kondisi ekonomi global saat ini, diyakini akan mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Toraja.

Destinasi Toraja memiliki keunikan budaya yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia ini. Toraja pernah menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi wisatawan Eropa. Melalui Festival Budaya kita ingin mengangkat kembali daya tarik Toraja sehingga banyak di kunjungi wisatawan, katanya.

Staf Ahli Menbudpar, Titin Sukarya menambahkan, keunikan Toraja merupakan keunikan dan kekayaan budaya dunia. Karena itu, Depbudpar sudah mengajukan Toraja ke Unesco untuk dapat pengakuan sebagai warisan dunia. Tentantive list sudah didapat, tinggal melengkapi criteria-kriteria yang ditetapkan Unesco, tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com