Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Keju Disodok Wine di Kem Chicks

Kompas.com - 27/03/2010, 17:27 WIB

KOMPAS.com - Wine dan keju adalah teman duet yang purba. Kedua minuman dan makanan selalu menggairahkan buat kami. Menikmati uniknya rasa keju di mulut, yang lantas disodok seteguk minuman anggur, adalah sebuah sensasi.

Kami kembali menikmati persenyawaan wine dan keju ini Jumat lalu di Kem Chicks Pacifoc Place, Jalan Sudirman, Jakarta. Kebetulan, supermarket milik  pengusaha Bob Hasan ini  memang tengah membikin program bertema “wine and cheese”  untuk para pelanggan.

"Kami selalu membikin tema memasak yang berbeda di sini. Pelanggan bisa melihat kami memasak dan mencicip. Tema bisa berganti tiap bulan, bisa juga tiap dua pekan atau sepekan," kata Marketing Communication Manager Kem Chicks, Budi Utomo.

Menurut Budi, pembeli harus diberi sentuhan personal agar merasa terikat secara emosi dengan penjualnya. Penjual juga mustinya mendidik pembeli juga, jangan dibiarkan asal membeli. Caranya, bisa dengan menjelaskan produk, kegunaannya, juga cara membuatnya.

"Supervisor juga dididik untuk tahu agar kalau customer tanya, dia bisa menjawab. Keju, misalnya, banyak jenisnya, dan customer bisa bertanya jika tak tahu," papar Foto, Store Manager Kem Chicks Pacific Place.

 Wine dalam bahasa Indonesia masih belum ada padanan yang benar-benar pas. Mau disebut anggur, tapi nanti merujuk pada buah anggur. Banyak yang lantas menulis wine dengan minuman anggur. Padahal bisa beda lho maknanya. Anggur kolesom? Jus anggur? Nah.... Maka, sebut saja wine. Titik.

Keju, ini memang makanan purba. Sejak kapan dibikin? Yang pasti, merujuk buku "French Cheeses" oleh Kazuko Masui dan Tomoko Yamada (Dorling Kindersley, 1996), bekas perkakas pembikinan keju pernah ditemukan di Eropa dan Mesir sekitar 3.000  tahun sebelum Masehi.

Keju, Kue, Wine
 Secara berurutan, kami menyantap kue brocoly cheese, chicken, and mushroom, lalu macarony and chee, dan kue keju quechee. Semuanya ditemani oleh red wine dan white wine.

Pertama kami mencoba red wine Gabriels Gully Carbenet Sauvignon 2006. Lantas white wine Tau & Tittle Chardonnay 2007. Hmmm.... Ditemani kue-kue tadi, sensasinya menggelitik lidah.

Tak lupa kami meneguk red wine Merlot dari Primo Sangiovese Merlot  Daunia 2008. Cukup seiris saja mencoba keju apenzeller dari Swiss yang aduhai rasanya.

Lalu keju jalsberg dari Norwegia. Pas sekali digelontor dengan white wine Fruity Lexia 2006 dari Gariels Gully. Masih dengan wine yang manis ini, kami mencoba keju roque fort, sejenis blue cheese dari Prancis. Bau "prengus" susu kambing menyeruak di hidung. Buru-buru saya campur dengan wine, saya kocok-kocong sebentar di mulut, lalu baru ditelan.

Puasss rasanya malam itu. Apalagi, chef dari Rumah Makan Cassis, Stephane Simond, sengaja didatangkan di Kem Chiks, dan terus dicecar pertanyaan tamu. Chef asal Prancis ini sempat memasakkan kami comte grujere, campuran keju dan white wine yang dimasak menjadi saus. Menu yang populer di Prancis dan Swiss ini cocok disantap dengan roti.

"Biasanya dimakan bersama keluarga di pegunungan saat musim dingin," kata chef Simond.

Okay deh.... Berhubung sudah kenyang dan puas, kami undur diri pamit pulang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com