Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 7 Juta Wisman Bisa Tercapai?

Kompas.com - 27/04/2010, 20:44 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) optimistis bakal mampu mendatangkan 7 juta wisatawan asing ke Indonesia pada tahun 2010. "Target 7 juta wisatawan asing ini merupakan target Menbudpar dalam kontrak politik dengan Presiden," kata Direktur Promosi Luar Negeri Kembudpar, I Gede Pitana dalam seminar internasional pengembangan pariwisata di Kampus Pascasarjana Unud, Denpasar, Selasa (27/4/2010).

Menurut Pitana, optimisme tersebut dibangun dengan melihat perkembangan pertumbuhan Indonesia yang bergerak positif di tengah memburuknya pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai minus empat persen. "Kita patut berbangga karena di kawasan Asia Pasifik, perekonomian Indonesia dan Malaysia tumbuh satu persen, tidak sampai minus. Yang membanggakan lagi, Provinsi Bali sebagai tujuan utama pariwisata Indonesia mencapai sembilan persen pertumbuhannya," katanya.

Pitana yang juga guru besar Unud itu mengatakan dari kajian akademis pun ada peningkatan tren pasar pariwisata ke Tanah Air. Pada 2008, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari hingga Februari tercatat realisasi kunjungan dari target sudah mencapai enam persen.

"Kita perlu melakukan mobilisasi para pemangku kepentingan (stake holder) untuk bersama sama melakukan kegiatan promosi pariwisata. Jadi, promosi tidak jalan sendiri-sendiri, namun melibatkan swasta hingga kedutaaan besar," kata mantan Kadisparda Bali ini.

Pitana yang menjadi pembicara kunci pada seminar yang digagas Fakultas Pariwisata Unud itu menambahkan strategi lain bisa dilakukan dengan memfokuskan pada pengembangan pemasaran pada komunitas-komunitas langsung yang ada.

"Kita bisa langsung ke klien Cu di China, misalnya, yang bisa mendatangkan 1.000 wisatawan atau ke guru Ji di India yang bisa saja mendatangkan 5.000 muridnya. Intinya kita langsung sasar komunitas-komunitas yang ada sehingga bisa lebih efektif," ujarnya.

Pitana mengutip strategi pemasaran yang dikembangkan Hermawan Kertajaya yang dikenal dengan new wave marketing yang mengedepankan tidak hanya aspek penjualan produk, melainkan bagaimana melihat produk yang dijual tersebut efektif atau tidak di pasar.

Pihaknya juga akan lebih memfokuskan untuk menggarap pasar 16 negara di dunia saja, bukan ke seluruh dunia. Hal itu semata berkaitan dengan keterbatasan finansial yang dimiliki untuk kegiatan promosi ke luar negeri. "Kita tidak akan menjual semua produk, tetapi akan lebih fokus pada satu produk saja. Bali saat ini memiliki citra luar biasa sebagai lokomotif pariwisata di mata internasional dan Indonesia tidak hanya Bali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com