Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok Sumbawa Pearl Festival Digelar

Kompas.com - 06/05/2010, 19:51 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad memanen mutiara berkualitas produk Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (6/5/2010). Kedua menteri didampingi oleh istri masing-masing dan sejumlah pejabat utama di dua kementerian tersebut. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) KH M Zainul Majdi, bersama istri juga ikut memanen mutiara berkualitas yang dibudidayakan di perairan Lombok.

Panen mutiara itu merupakan bagian dari kegiatan Lombok Sumbawa Pearl Festival 2010 yang dipusatkan di Hotel Sentosa, kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Lombok Sumbawa Pearl Festival 2010 itu terselenggara atas kerja sama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB serta didukung Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia.

Festival mutiara juga dipadukan dengan Indonesia MICE (Meetings, Incentive, Conventions & Exhibitions) & Corporate Travel Mart (IMCTM) pada 6-9 Mei 2010 yang akan diikuti oleh 140 mitra korporasi mutiara dari berbagai negara.

Menurut Dirjen Pemasaran Kembudpar, Sapta Nirwandar, kedua acara itu dilaksanakan untuk mendukung dan menyukseskan program Visit Indonesia Year 2010 dan program Visit Lombok Sumbawa 2012.

Potensi budidaya mutiara tersebar luas di sejumlah tempat seperti Lombok, Maluku, Ternate dan Papua dan hasilnya telah diekspor ke AS, Jepang, Swiss dan Italia. "Produk mutiara itu telah menjadi ikon daya tarik destinasi pariwisata yang menjadi salah satu unsur penggerak motivasi kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke daerah-daerah penghasil mutiara," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Ali Sahdan, melaporkan bahwa mutiara yang dipanen kedua menteri itu telah berusia 3,6 tahun atau layak dipanen. "NTB memiliki beberapa jenis mutiara berkualitas yang tidak dimiliki daerah lain seperti mutiara alami jenis Brown, Metal dan Emerald," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com