Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman ke Sumbar Menurun

Kompas.com - 02/06/2010, 21:44 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Wisatawan manca negara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar) melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) selama April 2010 tercatat sebanyak 2.184 orang atau mengalami penurunan 7,06 persen dibandingkan dengan Maret 2010 yang tercatat sebanyak 2.350 orang.

"Penurunan itu terjadi lebih akibat Sumbar tidak menarik lagi untuk dikunjungi. Karena pascagempa 30 September 2009, padahal Sumbar kini sudah pulih," kata Kepala BPS Provinsi Sumbar, Muchsin Ayub di Padang, Rabu (2/6/2010).

Pascagempa 30 September 2010, Sumbar mendapat bantuan kemanusian, baik yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negri. Sejumlah relawan asing yang datang ke Sumbar melalui BIM justru dihitung sebagai wisatawan.

Menurut Muchsin, penurunan yang sama juga terjadi pada bulan yang sama tahun sebelumnya (April 2009) yang tercatat sebesar 50,92 persen.

Namun demikian, untuk tingkat penghunian kamar (TKP) hotel berbintang selama April 2010 mencapai rata-rata 46,39 persen. "Kondisi demikian justru mengalami peningkatan sebesar 1,08 persen dibanding Maret 2010 yang hanya tercatat sebesar 38,05 persen," katanya.

Sementara itu rata-rata lama menginap tamu asing di Sumbar selama April 2010 itu pada akomodasi lainnya dengan jumlah kamar kurang dari 10 tercatat sebesar 3,30 hari. Lama menginap 3,30 hari oleh tamu asing itu merupakan rata-rata lama menginap paling tinggi dibandingkan dengan kelompok kamar lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com