Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Negeri Oma

Kompas.com - 12/06/2010, 08:01 WIB

KOMPASIANA.com - Masih seputar laut, pulau dan pantai, kita ke Pulau Haruku, salah satu pulau kecil yang terletak di Provinsi Maluku. Haruku hanya berjarak sekitar 15 menit menggunakan speedboat bertolak dari salah satu pelabuhan tradisional di Ambon, yaitu Tulehu.

Sepanjang perjalanan dari pusat kota Ambon menuju Tulehu, Anda akan melewati kontur jalan yang cukup bervariasi mulai dari jalan yang lurus hingga berkelok-kelok namun tetap menawan dengan pemandangan laut di dan pantai di salah satu sisi jalan. Kelengangan jalan akan membuat Anda betah berlama-lama menikmati suguhan alam yang menyejukkan mata.

Semakin mendekati pelabuhan Tulehu, warna air laut di pantai sepanjang jalan yang terlihat oleh mata kian cantik, biru yang membius. Bahkan saya sendiri kala itu sempat berkali-kali menjepretkan kamera untuk memvisualisasikan keindahannya dan berencana membawanya pulang untuk oleh-oleh kerabat di Jawa. Sudah terbayang di benak saya bagaimana reaksi kerabat saya ketika mereka melihat biru eksotiknya pantai di Ambon. Mereka pasti meringis iri dan sekaligus takjub.

Speedboat dengan tujuan Pulau Haruku dilayani sekitar 2-3 kali dalam sehari tergantung jumlah penumpang. Ukuran speedboat pun bervariasi, ada yang hanya mampu memuat maksimal 6 penumpang, namun juga ada yang mampu membawa sekitar 12 penumpang beserta bawaan mereka.

Untuk satu orang, Anda cukup merogoh saku Rp 10.000 hingga Rp 20.000 tergantung negeri mana yang Anda tuju di Pulau Haruku. Negeri sebenarnya adalah sebutan lokal untuk kampung.

Di Haruku sendiri, terdapat sembilan negeri, dan seperti kebanyakan perkampungan Ambon yang terpisah antara kampung muslim dan kristian, hal serupa juga berlaku di Haruku.

Uniknya, speedboat  menuju tiap negeri pun juga berbeda, jadi ketika Anda di Tulehu dan hendak menuju kampung yang ada di pulau-pulau kecil sekitar, jangan sampai salah menumpang speedboat jika tidak ingin terpaksa bermalam di suatu tempat yang bukan tujuan kita sebab biasanya speedboat yang melayani arah balik dari pulau kecil menuju Ambon hanya tersedia hingga jam 12 siang.

Kali ini ditemani dengan salah satu teman di Ambon, saya berencana mengunjungi Negeri Oma di Pulau Haruku. Sebenarnya sejak awal saya berniat untuk berkunjung ke Pulau Saparua, namun karena kendala waktu dan tidak adanya teman jalan, akhirnya saya memutuskan untuk berbelok arah ke Pulau Haruku, kampung halaman teman jalan saya waktu itu. Setelah menunggu hampir dua jam, akhirnya speedboat yang sudah penuh penumpang melaju membelah lautan.

Cukup nyaman perjalanan yang saya dapatkan dan laut terbilang tenang pada bulan Desember di wilayah perairan Ambon sehingga goyangan kapal tidak membuat perut terkocok. Sepanjang perjalanan saya terpesona melihat salah satu sisi Pulau Haruku berupa karang kokoh dengan air laut jernih dan transparan.

Sudah sangat ingin rasanya seketika itu juga  menceburkan diri ke laut, namun saya harus menahan gairah itu mengingat kapal yang saya tumpangi juga membawa penumpang lain yang tentunya tidak mau menunggu saya untuk sekedar berhenti di tengah jalan dan bermain di laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com