Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marina Bay Sands, Ikon Baru Singapura

Kompas.com - 23/07/2010, 09:28 WIB

Oleh: Defri Werdiono

PANTULAN sinar matahari sore menerpa tubuh Marina Bay Sands, yang terbalut kaca hingga menjadikannya tampak berwarna keemasan. Gedung setinggi 200 meter itu kini menjadi salah satu ikon wisata pelengkap kawasan Marina Bay, selain patung singa Marlion yang pada siang hari terus menyeburkan air dari mulutnya.

Kecuali kesibukan terencana yang terjadi di dalam Marina Bay Sands—dalam rangka menjelang pembukaan resor terintegrasi itu—aktivitas masyarakat di sekitar Marina Bay, Selasa (22/6/2010), tidak banyak berubah daripada biasanya. Kawasan yang berada di muara Sungai Singapura itu terus bergeliat. Semakin petang, kondisinya semakin ramai oleh orang-orang yang pulang dari kantor dan sengaja memilih jalan kaki, orang-orang yang sekadar nongkrong, hingga orang-orang yang joging dan berolahraga lainnya.

Bangunan fisik Hotel Marina Bay Sands terdiri atas tiga tower, masing-masing memiliki ketinggian 55 lantai. Adalah arsitek Moshe Safdie dari Boston, Amerika Serikat, yang merancang bangunan unik di atas lahan hasil urukan tahun 1960-1980-an itu. Dari kejauhan bentuk fisik bangunan menyerupai huruf M. Di puncak ketiga tower hotel dirangkai oleh sebuah bangunan berbentuk mirip kapal yang kemudian dinamai Sand SkyPark, yang sekaligus menjadi mahkota gedung.

Dengan luas 12.400 meter persegi, anjungan Sand SkyPark menampung, antara lain, 250 pohon dan 650 tanaman lainnya. Di tempat itu juga terdapat kolam renang sepanjang 150 meter yang memungkinkan para pengguna merasa seolah berenang di angkasa.

Masih di lokasi Skypark, terdapat sejumlah restoran, termasuk Sky on 57 yang menunya digawangi koki kenamaan Singapura, Justin Quek. Dari tempat ini pula para pengunjung bisa menikmati pemandangan horizon Singapura hingga sudut 360 derajat, mulai dari pemandangan gedung-gedung bertingkat hingga pelabuhan Singapura yang menjadi pelabuhan tersibuk di dunia.

Marina Bay Sands juga kental akan unsur seni. Karya enam seniman internasional dipadu menjadi satu dengan bangunan karya Moshe Safdie. Seniman itu, antara lain, Antony Gormley dengan karya instalasinya ”Drift”, Chongbin Zheng dengan karya ”Rising Forest”, dan James Carpenter dengan karya ”Blue Reflection Façade with Light Entry Passage”.

Pada Drift, misalnya, Antony Gormley menampilkan sebuah matriks polyhedral stainless stell tiga dimensi yang terbuat dari 16.100 batang baja dan lebih dari 8.320 simpul baja. Karya yang memiliki panjang 40 meter, tinggi 23 meter, dan lebar 15 meter, dengan berat 14,8 ton itu tergantung di antara lantai 5 dan 12 atrium menara hotel pertama.

Begitu pula dengan Rising Forest, Chongbin Zheng membuat sebuah pahatan keramik yang terbuat dari 83 bejana tembikar berukuran besar. Setiap bejana memiliki berat 1.200 kilogram dengan tinggi 3 meter. Setiap bejana mampu menampung satu pohon sehingga terciptalah sebuah kanopi di area interior dan eksterior atrium hotel.

Keberadaan Marina Bay Sands memang sangat strategis. Pembangunan fasilitas hotel dan resor yang menelan biaya 5,5 miliar dollar AS itu hanya dipisahkan Jalan Bayfront Avenue. Di satu sisi jalan terdapat hotel yang memiliki 2.561 kamar. Sementara fasilitas lain, seperti ruang ekspo, teater, dan kasino, berada di salah satu sisi jalan yang lain. Kedua gedung dijalin oleh sejumlah koridor, baik yang berada di ketinggian maupun di bawah tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com