Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walah..Sonobudoyo Jadi Penitipan Gerobak

Kompas.com - 21/08/2010, 00:15 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Sejumlah kepala museum yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyesalkan dan menilai ceroboh karena Komplek Museum Sonobudoyo Yogyakarta selama ini dijadikan tempat untuk penitipan gerobak pedagang kaki lima.

"Bahkan, jarak 10 meter sisi utara dari lokasi penyimpanan koleksi emas kuno yang beberapa waktun lalu dijebol pencuri terlihat ada gerobak pedagang kaki lima (PKL)," kata Kepala Bidang Sejarah, Purbakala dan Museum, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tri Rubiyanto, pada aksi keprihatinan, Jumat.

Aksi keprihatinan itu digelar dengan melakukan dialog dan survei lingkungan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.

"Adanya penitipan gerobak PKL ini sangat kami sesalkan, sebenarnya sejak 2007 lalu kami secara resmi telah melarangnya, tetapi ternyata sampai sekarang masih ada," katanya.

Menurut dia, dengan adanya gerobak PKL yang dititipkan di komplek Museum Sonobudoyo, maka akan mempermudah orang untuk mengakses keluar masuk komplek museum tanpa ada kontrol.

"Ini menunjukkan bahwa pengelolaan museum sangat ceroboh dan bisa membahayakan keamanan museum," katanya.

Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta Martono mengatakan, dirinya sudah pernah menegur agar komplek museum tidak dijadikan penitipan gerobak PKL.

"Tetapi saya tidak bisa berbuat banyak lagi karena sebenarnya gerobak PKL itu merupakan usaha milik pegawai museum," katanya.

Ketua Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Thomas Haryonagoro, menyesalkan adanya gerobak PKL di komplek Museum Sonobudoyo.

"Pengelola sangat teledor dan tidak memiliki ketegasan dalam mengelola museum, seharusnya untuk perlindungan keamanan harus tegas dan jangan membuka peluang adanya kerawanan dan menjadikan komplek museum jadi tidak nyaman," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com